Iqbal MaulanaCryptoharian – Stockmoney Lizards, nama samaran seorang pakar kripto telah memberikan analisis siklus pasar Bitcoin, dimana ia menyoroti fase yang berbeda dan implikasinya terhadap strategi investasi.
Lewat Twitter-nya, Stockmoney Lizards menjabarkan tiga fase dalam siklus investasi Bitcoin, yakni bear market, akumulasi dan bull market.
Fase-fase ini memiliki karakteristik unik yang memandu strategi investasi mereka, menentukan kapan harus membeli, menahan atau menjual Bitcoin.
“Namun, durasi setiap fase dapat bervariasi, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro dan kejadian tak terduga yang biasa disebut sebagai peristiwa black swan,” ungkap Lizards.
Dalam hal ini, Lizards menjelaskan bahwa halving Bitcoin yang terjadi kira-kira setiap empat tahun, memainkan peran penting dalam membentuk siklus investasi.
Halving mengurangi pasokan Bitcoin yang baru ditambang, menciptakan kelangkaan dan mempengaruhi pergerakan harga.
Menurutnya, dalam dunia investasi kripto dirinya cenderung menggunakan indikator teknis untuk melacak siklus investasi Bitcoin. Melalui analisis, dia telah mengidentifikasi empat siklus yang berbeda, masing-masing ditandai dengan ciri-ciri teknis yang unik.
Baca Juga: Binance Keluar Dari Kanada Gegara Regulasi Negara, Ini Selengkapnya!
“Saat ini, Bitcoin sedang bertransisi keluar dari fase akumulasi, tahap khas di mana investor memperoleh Bitcoin untuk mengantisipasi pergerakan harga ke atas,” ujarnya. Terkecuali, ada even black swan yang tidak bisa diprediksi.
Bitcoin, lanjutnya, saat ini menghadapi resistensi dan ada kemungkinan harganya bisa turun menjadi sekitar 25k dalam jangka pendek. Namun, Lizards mengantisipasi masuknya fase pasar bull yang sebenarnya saat peristiwa Halving mendekati April 2024.
Secara historis, peristiwa halving Bitcoin telah bertindak sebagai katalis untuk pergerakan harga naik yang signifikan. Pengurangan pasokan Bitcoin yang baru ditambang meningkatkan nilai kelangkaannya, sehingga mendorong harga lebih tinggi.
“Pola historis ini memperkuat antisipasi untuk fase pasar bullish setelah halving yang akan datang,” kata Lizards.
Baca Juga: Ini 4 Alasan Bitcoin Bakalan Alami Crash Dalam Waktu Dekat
Cara Berinvestasi di Pasar Bitcoin atau Kripto
Sementara itu, seorang analis di Twitter membagikan tips sederhana saat berinvestasi pada kripto. Analis tersebut memiliki nama alias IncomeSharks di Twitter, yang menyebutkan bahwa ada 3 hal utama dalam bergelut di dunia kripto, yakni:
- Mengambil Keuntungan dengan Bijak:
IncomeSharks menekankan pentingnya mengambil keuntungan ketika kegembiraan dan emosi yang kuat tinggi. Seringkali, investor menjadi terikat pada investasi mereka, enggan menjual bahkan ketika pasar menguntungkan. Namun, dengan mengenali momen-momen ini dan memanfaatkannya, investor dapat mengamankan keuntungan mereka dan mengurangi potensi risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar.
- Menghindari Entri yang Terlambat:
Dalam hal ini, IncomeSharks memperingatkan agar tidak hanya mengandalkan Twitter atau media sosial untuk saran investasi. Pada saat kripto dipromosikan secara luas di platform ini, mungkin sudah terlambat untuk mencapai keuntungan besar.
“Sebaliknya, investor disarankan untuk melakukan penelitian menyeluruh, menganalisis tren pasar, dan membuat keputusan berdasarkan pemahaman yang komprehensif tentang fundamental aset,” tulis IncomeSharks.
- Merangkul Tren Baru
Dalam dunia kripto yang dinamis, tren terus berkembang. Ia mendorong investor untuk tidak memikirkan peluang yang terlewatkan tetapi tetap terbuka terhadap tren baru dan aset yang muncul. Dengan tetap mendapat informasi dan mudah beradaptasi, investor dapat mengidentifikasi jalan investasi yang menjanjikan dan berpotensi memanfaatkan tren besar berikutnya.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
