CryptoHarian

Sebut Fase Konsolidasi Telah Datang, Analis Bagikan Target Harga Selanjutnya Untuk Bitcoin

Cryptoharian – Pergerakan menurun dari harga Bitcoin (BTC) pada Sabtu (13/5/2023) telah menarik perhatian investor di seluruh dunia.

Salah satunya adalah analis pasar kripto bernama samaran Doctor Profit beberapa waktu lalu dengan tepat memprediksi penurunan Bitcoin dari US$ 29.500. Ia juga memperingatkan agar tidak mengambil keuntungan jangka pendek terlalu cepat. 

“Sekarang, saat Bitcoin mencapai target terakhir saya di kisaran US$ 26.100, perhatian beralih ke masa depan Bitcoin,” ungkap Doctof Profit. 

Doctor Profit menyampaikan, perkembangan terbarunya adalah Bitcoin telah menyerap sekitar US$ 300 miliar likuiditas di sekitar level US$ 26.000, sembari secara bersamaan menyentuh rata-rata pergerakan MA200 (Mingguan). Konvergensi ini merupakan titik penting yang Doctor Profit telah antisipasi. 

“Agar reli bullish Bitcoin berlanjut, Bitcoin harus tetap berada di atas level MA200 (Mingguan), yang saat ini berada di US$ 26.100,” ujarnya. 

Jika tidak berhasil, maka ia memperkirakan bakal terjadi penurunan menjadi US$ 24.700, yang mana sejalan dengan indikator EMA200 (Harian). Rentang ini mengandung likuiditas sebesar US$ 300 miliar.

Selain itu, dirinya juga mengklaim bahwa level support paling penting terletak di US$ 22.000, yang merupakan tempat terdapat likuiditas terbesar. 

“Kalau level support US$ 26.100 terlampaui, maka itu akan menjadi titik balik yang signifikan, yang sesuai disebut titik keputusan terbesar,” kata Doctor Profit. 

Baca Juga: CryptoQuant: Investor Institusional Diprediksi Borong Bitcoin di Akhir Tahun 2023 

Selama Bitcoin tidak keluar dari MA200 (Mingguan), kemungkinan aset digital tersebut akan memasuki fase konsolidasi dalam kisaran US$ 26.100 hingga US$ 27.800.

Berdasarkan analisis ini, Doctor Profit saat ini mempertahankan posisi long di kisaran US$ 26.000. Titik keputusan penting akan muncul jika Bitcoin berhasil menembus EMA50 (Harian) atau jatuh di bawah MA200 (Harian). 

“Bitcoin saat ini sedang mengalami fase konsolidasi yang kuat, terbatas oleh indikator MA200 dan EMA50. Dengan berhasil mencapai target-target yang telah ditentukan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memasuki posisi long scalp.

Selain itu, ini merupakan peluang bagus untuk menjelajahi altcoin tertentu yang memiliki potensi keuntungan antara 20 persen hingga 50 persen,” paparnya. 

Pendapat Bearish

Namun, bahkan ada analis yang menyebutkan bahwa Bitcoin bakal memasuki zona harga yang lebih rendah lagi. Ia adalah Toni Ghinea, yang dalam Twitter-nya menyebutkan bahwa meskipun banyak investor bersemangat mencari posisi buy di level US$ 25.000, ada kemungkinan Bitcoin turun lebih rendah lagi. 

“Skenario terbaik untuk Bitcoin akan melibatkan reli bantuan kecil yang terjadi di sekitar kisaran US$ 24.000 – US$ 25.000,” tulis Ghinea.

Namun, dirinya juga memperingatkan bahwa penting untuk tidak mengabaikan kemungkinan pergerakan ke bawah lebih lanjut. Tingkat minat kritis berikutnya yang disorot oleh Ghinea adalah kisaran US$ 20.000 hingga US$ 22.000.

“Dua level itu berpotensi berfungsi sebagai zona support yang signifikan,” pungkas Ghinea. 

Berita Bitcoin: Bitcoin Berada di Fase Manakah Saat Ini?

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.