Bitcoin Kembali Naik ke $72.000! Apa Penyebabnya?

Bitcoin kembali naik ke daerah $72.000 sebelum saat ini kembali lagi konsolidasi di sekitar $70.000 hingga $69.000.

Pergerakan ini disebabkan oleh akumulasi yang terjadi oleh para investor besar atau whale yang terlihat melakukan transaksi beli besar-besaran bersama investor institusional.

Pembelian ini terlihat terjadi dalam waktu yang cepat sehingga ada kemungkinan bahwa dalam jangka pendek, sebagian Bitcoin ini akan dijual membuat volatilitas tinggi di pasar. 

Whale Kembali Membeli

Menurut data dari CryptoQuant, saat ini transaksi beli terhadap Bitcoin di pasar crypto terlihat sedang bergerak naik secara signifikan.

Pada akhir pekan lalu hingga awal pekan ini, terlihat bahwa volume beli masih terlihat meningkat bahkan mencapai volume tertinggi sejak beberapa pekan terakhir. 

Pembelian ini nampaknya terjadi karena kekhawatiran di sekitar faktor makroekonomi yang mulai meredup, disebabkan oleh sentimen dari Pidato Kepala Bank Sentral Amerika, Jerome Powell, yang sebelumnya memberi kekhawatiran akan perekonomian yang kembali memburuk, namun sudah mulai mereda. 

Walau begitu, potensi volatilitas masih sangat mungkin, karena esok hari, serta dalam beberapa hari ke depan, akan ada publikasi data inflasi serta beberapa data perekonomian lainnya, membuat kemungkinan koreksi kembali terjadi. 

Hal ini disebabkan oleh adanya potensi penjualan dari institusi yang baru membeli tersebut bersama investor besar karena memanfaatkan momentum dimana saat ada publikasi data, umumnya harga mayoritas crypto bergerak turun sehingga sebelum merugi, umumnya mereka menjual.

Kemungkinan pergerakan ini juga didukung oleh volume beli yang terjadi secara mendadak, dimana jika volume beli meningkat secara cepat, umumnya akan ada volume jual yang terjadi secara cepat. 

Pergerakan ini terlihat dari grafik di atas, dimana jika terjadi lonjakan volume beli yang cepat, umumnya akan terjadi penurunan drastis ditambah dengan potensi jual dimana harga Bitcoin bergerak turun.

Oleh karena itu, harga yang naik saat ini bukan menjadi suatu hal yang dianggap baik, karena masih memiliki risiko terselubung dari potensi penjualan.

Analisis Harga Bitcoin

Saat ini data juga menunjukkan bahwa volume stablecoin yang berada di exchange sedang bergerak turun, menandakan bahwa apresiasi harga masih relatif lemah karena belum ada potensi volume transaksi beli yang mendukung apresasi harga saat ini.

Volume stablecoin yang ada di pasar dapat menjadi indikator bahwa volume beli akan terus meningkat, tapi sayangnya saat ini volume stablecoin masih relatif rendah, sehingga menghapus potensi apresiasi harga dalam waktu dekat. 

Grafik Harian BTCUSD

Jika melihat pergerakan harga, dapat dilihat bahwa apresiasi harga sudah terjadi sejak satu pekan terakhir setelah Bitcoin jatuh karena adanya sentimen negatif dari sentimen markroekonomi. 

Terlihat bahwa saat ini Bitcoin sedang bergerak di batas atasnya yang sebelumnya menjadi awal dari pergerakan koreksi.

Melihat belum adanya sentimen positif baru, ada kemungkinan konsolidasi akan kembali terjadi yang membuat Bitcoin bergerak turun. 

Kemungkinan besar jika Bitcoin bergerak turun dari $71.000 ada kemungkinan target harga selanjutnya berada pada $69.000 yang jika ditembus dapat membawa konsolidasi kembali ke daerah $60.000.

Potensi koreksi ini kemungkinan akan terjadi bersama Bitcoin Halving yang diprediksi akan terlaksana pada akhir April 2024. 

Hal ini disebabkan menjelang atau setelah halving, umumnya Bitcoin akan bergerak turun walau umumnya tidak signifikan.

Pergerakan koreksi tersebut akan menjadi awal kesempatan bagi investor untuk membeli, sebelum bergerak naik secara signifikan,

Kemungkinan besar koreksi ini akan terjadi di sekitar Mei 2024, sehingga ada potensi untuk Bitcoin bergerak turun di Bulan Mei. 

Jika benar terjadi koreksi, ada kemungkinan 2025 masih akan menjadi tahun yang baik dengan potensi apresiasi tinggi, layaknya siklus bull market sebelumnya.