CryptoHarian

Ketika Koin Meme Dominasi Pasar Kripto, Jangan Abaikan Peringatan Ini!

Cryptoharian – Sejak diperbarui dengan biaya yang lebih rendah untuk Ethereum layer 2, platform rollup Coinbase, yakni Base mengalami lonjakan pengguna, transaksi, dan total nilai yang terkunci. Seperti halnya blockchain Solana, kebanyakan aktivitas ini didorong oleh perdagangan spekulatif dari koin meme, di mana orang berharap bisa mendapatkan keuntungan besar dari investasi kecil.

Namun, dalam laporan yang ditulis oleh cointelegraph di media sosial X, terdapat fakta bahwa sebagian besar memecoin di platform tersebut memiliki kerentanan keamanan yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi pengguna. Hampir satu dari lima token ini diduga berbahaya, menggunakan berbagai trik untuk mencuri dana pengguna.

Dalam hal ini, tim Cointelegrahp Magazine menganalisis profil keamanan dari 1.000 token Base baru, terutama memecoin atau penipuan, yang diluncurkan antara tanggal 19 hingga 25 Maret. Meskipun analisis ini tidak menyeluruh karena jumlah besar token ERC-20 di Base, ini memberikan gambaran tentang masalah keamanan yang umum.

Token-token ini diperiksa menggunakan alat otomatis untuk menilai tiga langkah keamanan utama, yakni likuiditas terkunci, kontrak yang diverifikasi, dan ketiadaan honeypot. 

1. Likuiditas terkunci adalah ketika sebagian perdagangan aset kripto “dikunci” melalui smart contract, yang mengurangi risiko rugpull. 

2. Kontrak diverifikasi memungkinkan investor untuk memeriksa risiko yang terkait dengan proyek tersebut.

3. Honeypot adalah penipuan yang dirancang untuk menarik investor dengan potensi keuntungan tinggi sambil mencegah mereka untuk menjual.

Berdasarkan analisa dari tim Magazine, hasil menunjukkan bahwa 90,8 persen dari token yang diperiksa gagal memenuhi setidaknya salah satu dari ketiga langkah keamanan ini. Beberapa kelemahan mungkin karena kurangnya pemahaman, sementara yang lain mungkin menunjukkan maksud jahat. 

Kebanyakan proyek ini adalah salinan dari yang lain atau dibuat oleh mesin, dimana hal tersebut membuat mereka rentan terhadap masalah keamanan.

Selain itu, sebagian besar token diduga sebagai penipuan, dengan 16,9 persen menunjukkan tanda-tanda buruk atau menggunakan trik yang menyesatkan.

Kerentanan keamanan yang paling umum adalah ketiadaan likuiditas terkunci, meningkatkan risiko penarikan tiba-tiba. Dari 1.000 proyek yang diperiksa, 90,5 persen tidak memiliki likuiditas terkunci, yang membuat investor rentan.

Kendati demikian, tidak selalu berarti bahwa proyek tersebut buruk. Beberapa mungkin memiliki alasan yang sah untuk tidak mengunci likuiditas mereka, seperti perpindahan antar bursa. Namun, proyek-proyek tersebut sebaiknya menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk membangun kepercayaan.

Coinbase, dalam tanggapannya kepada Magazine, menegaskan bahwa Base adalah platform yang terbuka. Dari klaimnya, mereka mendukung proyek-proyek baru tanpa memberikan rekomendasi spesifik.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.