Iqbal MaulanaCryptoharian – Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin (BTC) berhasil dibikin babak belur oleh pandemi COVID-19, inflasi yang meluas serta konflik di berbagai wilayah. Namun, CEO dari perusahaan teknologi Blockstream bernama Adam Back, melihat kebangkitan akan optimisme dan prediksi kebangkitan di tahun 2024 mendatang.
Kabar ini disampaikan oleh akun analis kripto PlanB di media sosial X-nya, dimana Adam Back mengatakan ‘we are back’ dengan tegas.
Back mengatakan, saat ini Bitcoin berada di bawah garis tren harga historis dari event halving sebelumnya. Halving atau pemotongan reward pada tahun depan bakal mengurangi hadiah blok miner dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC. Peristiwa ini, yang terjadi setiap 210.000 blok, telah tertanam dalam kode Bitcoin.
“Beberapa tahun terakhir hampir mirip dengan bencana yang ada di kitab suci, seperti pandemi COVID-19, pelonggaran kuantitatif, dan konflik global yang memengaruhi harga listrik,” ungkap Back.
Ia menambahkan, inflasi dan masalah ekonomi membuat pengelola investasi menjual aset, termasuk Bitcoin, untuk mengelola risiko dan kerugian. Namun, menjelang akhir 2023, banyak dari peristiwa makro ini mereda, dan Bitcoin mengalami kenaikan harga sejak November 2023.
“Gelombang kontaminasi dan kegagalan industri nampaknya sudah berlalu. Saat ini telah terbuka jalan bagi kinerja lebih positif di tahun 2024,” ujarnya.
Meski menghadapi tantangan, Back tetap optimis dengan prediksinya bahwa Bitcoin bisa mencapai US$ 100.000 dalam siklus pasar berikutnya. Ia merujuk pada model “stock-to-flow” yang dibuat oleh PlanB sebagai panduan potensi kenaikan Bitcoin pada 2024.
“Model PlanB menunjukkan bahwa investor cerdas Bitcoin biasanya membeli BTC enam bulan sebelum halving, yang mana nantinya akan menghasilkan lonjakan harga dalam 18 bulan setelahnya,” kata Back. Dia juga percaya bahwa fluktuasi harga baru-baru ini, dengan Bitcoin mencapai US$ 44.000 beberapa kali pada Desember 2023 telah mendukung prediksinya.
Berita Bitcoin: JP Morgan: Ethereum Bakal Kalahkan Bitcoin Tahun Depan
Faktor lain yang bisa mendukung kenaikan Bitcoin adalah persetujuan yang diantisipasi dari exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Analis dan investor memprediksi bahwa ETF ini dapat disetujui pada awal 2024, membawa arus investasi institusional yang signifikan.
“Persetujuan ETF bisa membuka pintu bagi modal dari pemain besar seperti BlackRock dan Fidelity, berpotensi mendorong nilai Bitcoin ke level yang lebih tinggi,” pungkas Back.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
