CryptoHarian

Bitcoin Siap-siap untuk Turun, Analis Ingatkan Pelaku Pasar Soal Ini

Cryptoharian – Euforia masih tetap terlihat di kalangan investor Bitcoin (BTC), kala harga pimpinan aset kripto ini telah mencapai harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di angka US$ 73.000. Namun, apakah masa euforia ini akan bertahan lama, atau malah tergantikan oleh sesuatu yang bakal mengejutkan para investor dalam waktu dekat?

Dalam hal ini, seorang trader di platform X dengan nama samaran Negentropic mengatakan, para penggemar Bitcoin perlu diingatkan agar tidak terlalu optimis.

Pasalnya, Bitcoin kemungkinan akan mengalami penurunan nilainya. Cuitan tersebut menyebutkan bahwa meskipun nilai Bitcoin melonjak dari US$ 38.000 pada akhir Januari menjadi US$ 72.000 USD pada awal Maret, ada kemungkinan akan terjadi koreksi.

“Tidak ada yang bergerak dalam garis lurus, bahkan BTC. Seperti diketahui, pada tahun 2022 lalu Bitcoin sedang dalam masa terpuruk. Kemudian pada akhir Januari, BTC berada di US$ 38.000, kemudian awal Maret di US$ 72.000,” ungkap Negentropic.

Cuitan tersebut menjelaskan bahwa terlihat adanya “Divergensi Negatif,” yang menandakan bahwa Bitcoin mungkin akan mengalami penurunan sementara. Hal ini disebabkan karena Bitcoin naik ke puncaknya melalui pola tiga gelombang yang disebut “gelombang B.” Analisis juga menunjukkan bahwa sentimen pasar saat ini sangat tinggi, mencapai angka 89.

“Kami mengamati adanya indikasi Divergensi Negatif. Sebab, BTC telah mencapai titik tertinggi dalam struktur 3 gelombang (gelombang B). Sentimen sedang panas di 89,” ujarnya.

Menurut analisis dari Negentropic, diprediksikan bahwa Bitcoin bisa turun menjadi sekitar US$ 58.000-US$ 59.000 dalam waktu dekat. Namun, penting untuk diingat bahwa penurunan ini tidak berarti bahwa Bitcoin sudah mencapai puncak tertinggi.

Sementara itu melansir dari Matrixport, perusahaan aset digital Swissblock menyatakan bahwa Bitcoin hampir dua kali lipat nilainya sejak akhir Januari tanpa mengalami penurunan signifikan. Para analis di Swissblock mengatakan bahwa kenaikan ini mungkin akan bertemu dengan hambatan.

“Mari kita ingat, tidak ada kenaikan yang lurus. Termasuk untuk BTC. Mungkin akan ada pergerakan yang berlawanan sebentar lagi,” kata analis Swissblock. 

Peringatan ini didasarkan pada penemuan bahwa meski harga Bitcoin terus naik, namun indeks kekuatan relatif (RSI) menunjukkan tren penurunan di grafik 4 jam. Menurut grafik dari analis Swissblock, kemungkinan penurunan bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. Namun, mereka percaya bahwa penurunan ini akan sementara, dan nilai Bitcoin akan kembali naik lagi suatu saat nanti.

“Kami memperkirakan Bitcoin akan turun ke kisaran US$ 58.000 – US$ 59.000 dalam pergerakan berikutnya, menurun sekitar 20 persen dari harga saat ini. Namun, kami yakin bahwa belum mencapai puncaknya,” tambahnya.

Selain itu, Matrixport yang merupakjan sebuah perusahaan layanan investasi kripto, juga menyatakan bahwa reli Bitcoin mungkin akan berhenti untuk sementara waktu. 

“Perbedaan antara penurunan RSI dengan harga Bitcoin yang masih tinggi bisa menjadi pertanda bahwa Bitcoin perlu beristirahat sebelum melanjutkan reli,” pungkas Matrixport.

Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, mohon simak disclaimer di bawah artikel.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.