CryptoHarian

Bitcoin Stagnan, Analis Papan Atas Ragu BTC Bakal Kembali ke US$ 20.000

Cryptoharian – Seorang analis papan atas dengan jumlah follower sebanyak 46.200 orang, yakni Moustache kembali menampakkan prediksi harga Bitcoin (BTC).

Lewat Twitternya, ia menjabarkan analisa terbarunya, yang menunjukkan bahwasanya sejak 2022, Bitcoin telah menujukkan penurunan yang masif. 

Namun, yang menjadi inti dari analisanya kali ini adalah fake out yang terjadi dari waktu ke waktu. Seperti halnya pada tahun 2015 tepatnya pada bulan Juni, yang menjadi fake out dari panjangnya masa bear market kala itu dengan Bitcoin di harga US$ 2.150.

Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2018, dimana fake out mengambil tempat di US$ 3.050.

Kini, ia menandai zona yang meliputi November 2022 hingga Februari 2023 dengan US$ 17.000 sebagai garis support. Namun, Moustache tidak berani mengatakan bahwa zona ini merupakan fake out, tanpa ada pantauan pergerakan harga lebih lanjut.

“Jika BTC menembus garis biru putus-putus tersebut, maka saya dapat melihat di US$ 28.000 – US$ 30.000 dengan relatif cepat,” ungkap Moustache. Harga BTC yang perlu ditembus berada di US$ 25.200.

Moustache menambahkan, bila melihat lebih dekat pada semua siklus, kinerja BTC persis seperti zona yang ia tandai. Dalam hal ini, poin yang menjadi perhatian adalah Koreksi ABC beserta fake out

“Setelah menembus garis putus-putus biru, maka disitulah bull run (tren naik) baru terjadi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Moustache juga menjelaskan bahwa pasar BTC kini telah membentuk pola inverted head and shoulder, dimana pola ini menggambarkan bahu dan kepala secara terbalik. Ia pun menunjukkan keraguan akan penurunan harga Bitcoin kembali ke US$ 20.000. 

“Menurut saya, terlalu banyak yang menunggu BTC kembali ke US$20.000. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, rasa sakit terbesar bagi orang yang mau Bitcoin turun adalah pergerakan harga Bitcoin yang semakin naik,” kata Moustache.

Whales Mulai Bergerak

Kendati stagnasi yang dialami Bitcoin ini, perkembangan terbaru telah menarik perhatian komunitas kripto. Baru-baru ini, dompet Bitcoin yang telah tidak aktif selama lima hingga tujuh tahun tiba-tiba mengalami peningkatan jumlah. 

Menurut data dari perusahaan analitik blockchain Glassnode, lebih dari 1,6 juta BTC ini telah membuat beberapa orang berspekulasi bahwa pemegang jangka panjang mengambil keuntungan karena harga Bitcoin terus meningkat.

Berita Bitcoin: Bitcoin Turun Lagi, Sedang Bersiap Melompat Atau Koreksi Lebih Dalam?

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.