CryptoHarian

Bitcoin Turun Karena Isu Silvergate, Simak Lebih Lanjut

Cryptoharian – Silvergate Capital, salah satu pemberi pinjaman paling besar untuk perusahaan kripto sedang dihadapkan pada masalah baru. Baru-baru ini, saham bank tersebut turun lebih dari 55% pada hari Kamis, setelah memberikan pernyataan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), dalam pengajuannya Rabu malam.

Dalam pernyataan tersebut, disebutkan Silvergate tidak akan dapat mengajukan laporan tahunannya tepat waktu ke SEC, dan saat ini mereka sedang mengevaluasi kemampuan untuk tetap bertahan hidup.

Ketika sahamnya jatuh ke rekor terendah pada hari Kamis, mayoritas klien kripto Silvergate seperti Coinbase, Paxos, Galaxy Digital dan Crypto.com, sontak memutuskan hubungan dengan bank tersebut.

Sebagai informasi, saham bank Silvergate pada tahun ini turun sebesar 67%. Tidak hanya itu, bank ini juga sebelumnya melaporkan kerugian US$1 miliar pada kuartal keempat. Hal ini terjadi, lantaran kepanikan investor atas runtuhnya FTX.

Seperti diketahui, kolapsnya FTX pada bulan November 2022 lalu mempengaruhi sektor aset digital, memaksa beberapa perusahaan lain untuk menghentikan operasi, bahkan menyatakan kebangkrutan karena likuiditas yang menipis dan investor yang lepas.

Akan tetapi, bank ini berbeda dengan FTX, BlockFi, Celsius, Voyager dan perusahaan kripto lainnya yang bangkrut tahun lalu. Silvergate merupakan pemberi pinjaman klasik, yang diasuransikan secara federal dan telah menduduki posisi perantara antar sektor kripto dan pasar.

“Secara keseluruhan, krisis di Silvergate sangatlah buruk dan berpotensi menjadi korban lain dari robohnya aset digital ini. Namun dampaknya pada pasar tampaknya masih belum besar untuk saat ini,” ungkap Julius de Kempenaer, analis teknis senior di StockCharts.com.

Pasca anjloknya saham tersebut, dua perusahaan kripto besar sekelas Microstrategi dan Tether memilih untuk mundur. Kabar tersebut mencuat setelah Silvergate mengumumkan pada 1 Maret bahwa mereka akan menunda pengajuan laporan keuangan 10-K tahunannya.

Hal ini membuat banyak pihak khawatir kalau bank ini akan bangkrut dalam waktu dekat. 

Baca Juga: Berapa Target Harga Bitcoin Saat Halving 2024?

Karena itulah, MicroStrategy yang memiliki lebih dari 130.000 Bitcoin BTC mengonfirmasi bahwa jaminan BTC-nya tidak lagi dipegang oleh Silvergate.

“Kami memiliki pinjaman dari Silvergate yang belum jatuh tempo hingga kuartal pertama 2025. Bagi siapa pun yang bertanya-tanya, pinjaman itu tidak akan mempercepat pembayaran karena isu bangkrut. Jaminan BTC kami tidak dipegang oleh Silvergate dan kami tidak memiliki hubungan keuangan lain dengan mereka,” ungkap Microstrategy lewat laman Twitternya.

Klarifikasi yang sama pun juga muncul dari Paolo Ardoino, selaku Chief Technology Officer Tether, yang menyatakan dalam cuitannya pada 2 Maret 2023, bahwa Tether juga tidak terpapar Silvergate.

Jika bank kripto seperti Silvergate bangkrut, maka pasar kripto akan sangat dirugikan. Hal ini, lantaran Silvergate adalah perusahaan fintech yang menyediakan solusi dan layanan infrastruktur keuangan, untuk beberapa bursa mata uang kripto, investor institusional, dan perusahaan pertambangan terbesar di dunia.

Silvergate juga menawarkan platform pembayaran 24/7, yang disebut Silvergate Exchange Network, yang dilaporkan telah memproses lebih dari US$ 1 triliun transaksi sejak 2017. Terlepas dari jaringan yang besar, pengarsipan 10-K akhir tampaknya memiliki efek yang konsisten pada kemitraan.

Dalam waktu 24 jam setelah pengarsipan 10-K akhir, Coinbase, Circle, Bitstamp, Galaxy Digital, dan Paxos mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengurangi kemitraan mereka dengan Silvergate. Berdasarkan laporan terakhir, perusahaan lain yang tampaknya telah memutuskan hubungan adalah Crypto.com, Blockchain.com, Wintermute, GSR dan Cboe Digital.

Berita Bitcoin: Bitcoin Merosot ke Kisaran Level US$ 22.300, Bear Kembali Ambil Alih Pasar?

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.