CryptoHarian

Bitcoin Merosot ke Kisaran Level US$ 22.300, Bear Kembali Ambil Alih Pasar?

Cryptoharian –  Bitcoin (BTC) pada Jumat (3/3/2023) pagi mengagetkan para investornya, dengan penurunan harga hingga 4,87 persen, dari sebelumnya US$ 23.552 menuju US$ 22.241 dalam jangka waktu 24 jam. Firma analitik pasar kripto, Santiment menjelaskan bahwa sudah 4 bulan sejak BTC turun 5% atau lebih dalam satu jam.

Meski begitu, Santiment juga mencatatkan potensi untuk pemulihan secara cepat dapat terwujud. Namun, hal tersebut tergantung pada seberapa besar kekhawatiran yang ditunjukkan para investor. Hal ini memungkinkan para whale masuk, baik untuk mengambil posisi short maupun posisi long.

Di Twitter, pendapat pun bermunculan satu persatu. Seperti salah satu Crypto Twitter, @AlemzadehC yang mengatakan bahwa penurunan ini merupakan ‘purge before the surge’, yang artinya adalah pembersihan sebelum lonjakan.

Dalam grafik yang ia bagikan, Alemzadeh menunjukkan bahwa pergerakan naik secara garis besar masih akan terjadi.

“Pembersihan sebelum lonjakan. Tidak ada tumpangan gratis. Jika keluar dari sini, maka mereka (investor) tidak layak untuk mendapatkan apa yang datang,” ungkap Alemzadeh.

Sementara itu, CT lainnya yakni @crypto_caesar1 menjelaskan, Bitcoin dan pasar kripto sedang mengalami likuidasi besar-besaran tanpa pembeli terakhir, dengan kapitalisasi pasar menurun hingga milyaran dollar.

“Beberapa pemain kripto terbesar hancur dan salah satu bursa terbesar bangkrut. Terlepas dari semua ini Bitcoin tetap bertahan di US$ 15.600. Bottom (harga terendah) sudah ditemukan,” ujarnya.

Seorang trader Twitter dengan nama samaran, Kinglacrypto, yang membagikan prediksi terkait Bitcoin dalam beberapa waktu mendatang. 

Dari analisa yang ia bagikan, terpampang bahwasanya support yang ditentukan olehnya berada pada kisaran angka US$ 21.600.

Sedangkan, untuk resisten diletakkan pada angka US$ 25.200. Jika Bitcoin dapat menembus angka resisten, maka diprediksi banyak investor akan melakukan shorting hingga harganya naik ke angka US$ 28.700. 

Berita Bitcoin: Model Stock to Flow Tunjukkan Bitcoin Bakal Raih US$ 520.000, Cek Disini

Akan tetapi, jika kinerja BTC malah mengalami kemunduran, @kinglacrypto memperkirakan bahwa harganya akan bergerak ke arah support. Di posisi inilah, diprediksi juga bahwa sejumlah investor bakal tergiur untuk melakukan short. 

Di lain sisi, seorang analis kripto bernama Miles Deutscher menjabarkan apa saja kemungkinan yang menjadi penyebab turunnya harga BTC. Penurunan ini, kemungkinan diduga karena:

• Unlcok BTC oleh Mt. Gox 

• Silvergate

• Unlock ETH oleh Shanghai 

• CPI yang mendebarkan (50bps sekarang kemungkinan nyata)

• Penjualan terbuka di Asia

• Likuidasi massal

• Kelemahan pasar saham.

“Untuk diingat, tidak semua dari kemungkinan ini harus memiliki dasar substantif. Tetapi mereka juga tidak begitu menyebabkan de-risking.  Saya pikir kombinasi dari faktor-faktor ini menyebabkan koreksi, dengan likuidasi yang memperburuk kinerja harga,” kata Deutscher.

Penurunan di kisaran angka US$ 22.000 pada BTC ini pun menyebabkan index fear and greed merujuk ke angka 50, yang menunjukkan netralitas dari ketakutan dan ketamakan. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.