Iqbal MaulanaCryptoharian – Pasar aset kripto telah mengalami beberapa perkembangan signifikan dalam beberapa hari terakhir, dengan memecahkan rekor tertinggi lokal dan momen bersejarah untuk berbagai aset.
Seperti Bitcoin (BTC) yang melampaui angka US$ 30.000 dan mencapai level tertinggi baru 10 bulan awal pekan ini. Selain itu, Shanghai upgrade untuk Ethereum ditayangkan baru-baru ini.
Akan tetapi, peristiwa ini tidak memicu reli pasar kriptp secara keseluruhan. Sebagian besar aset, termasuk koin meme masih kelimpungan tanpa terpantau pergerakan harga yang signifikan.
Shiba Inu, salah satu koin meme populer telah menyaksikan penurunan hampir 0,8 persen setiap minggu. Sedangkan pada grafik harian, koin ini telah meningkat sekitar 1 persen yang mana menyoroti momentum pasar yang tidak bersemangat. Data terbaru menunjukkan bahwa periode holding untuk investor Shiba Inu telah menurun.
Hal ini terlihat dalam seminggu terakhir, token bertemakan anjing Jepang ini memiliki waktu rata-rata yang dipegang sebelum ditransaksikan menurun sekitar 59 persen, sedangkan di time frame bulanan juga mengalami penurunan sebesar 36 persen.
Melansir dari watcher.guru, angka-angka ini menyiratkan bahwa aset tersebut didominasi para shorter daripada pemegang jangka panjang.
Baca Juga: Warren Buffet Kembali Cibir Bitcoin Sebagai Token Perjudian
Oleh karena itu, kenaikan 1 persen Shiba Inu mungkin belum memiliki momentum yang cukup untuk berubah menjadi reli penuh. Perubahan pola ini bisa menjadi indikasi bahwa pasar membutuhkan investor yang lebih stabil untuk menciptakan reli jangka panjang.
Meski begitu, ekosistem Shiba Inu telah mengalami peningkatan arus masuk pedagang selama sebulan terakhir, dengan jumlah pedagang yang meningkat hampir 300 persen. Lonjakan ini membenarkan penurunan narasi holding periode.
Namun, ukuran transaksi rata-rata juga menurun secara signifikan, dengan rata-rata saat ini berada pada angka US$ 7.000, dibandingkan dengan puncak US$ 45.800 pada awal April.
Sampai kondisi ini membaik, reli organik Shiba Inu mungkin tidak akan terjadi. Pasar membutuhkan jumlah pemegang jangka panjang yang lebih tinggi, serta ukuran transaksi rata-rata yang lebih tinggi. Hal ini dibutuhkan untuk mendapatkan cukup momentum untuk pergerakan harga yang signifikan.
Baca Juga: Inflasi Amerika Turun! Bitcoin Berdiri Kokoh di US$30.000
Whales Masih Membeli
Terlepas dari performa Shiba Inu tersebut, baru-baru ini whales Shiba Inu terbesar ke-19 telah melakukan pembelian besar lagi. Menurut Etherscan.io, whales menambahkan 171,68 miliar SHIB ke portofolio mereka senilai US$ 1,88 juta, melalui empat transaksi berbeda.
Transaksi pertama dilakukan dengan membeli sebanyak 38,83 miliar SHIB senilai US$ 426.407 dari dompet “Binance 14”. Pada transaksi berikutnya, whales memperoleh tambahan 10,75 miliar SHIB dari dompet yang tidak diketahui.
Tidak berhenti di situ, pembelian berlanjut ketika whales menambahkan 40,10 miliar SHIB seharga US$ 440.398. Transaksi terakhir dan paling signifikan melibatkan pembelian SHIB kolosal senilai 92,72 miliar senilai US$ 1,01 juta.
Saat ini, whales tersebut memiliki 5,05 triliun SHIB senilai US$ 55,39 juta. Pembelian gila-gilaan koin meme ini bertepatan dengan permintaan baru untuk SHIB, seperti yang diamati melalui minat terbuka berjangka yang tumbuh dan volume perdagangan di Binance.
Dilansir dari thecryptobasic.com, open interest berjangka untuk SHIB telah meningkat lebih dari 52 persen dari level terendah US$ 18,05 juta pada 13 Maret menjadi nilai token SHIB senilai US$ 27,51 juta saat ini (2,4 triliun).
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
