CryptoHarian

Warren Buffet Kembali Cibir Bitcoin Sebagai Token Perjudian

Cryptoharian – Miliarder Warren Buffett, yang merupakan ketua dan CEO Berkshire Hathaway menegaskan kembali pandangan negatifnya tentang Bitcoin. Kali ini, ia menggambarkan aset digital ini sebagai “token perjudian” saat wawancara di CNBC’s Squawk Box. 

Seperti diketahui, Buffett telah lama skeptis terhadap mata uang kripto dan sering menyamakannya dengan perjudian.  Ia juga menyatakan bahwa segala sesuatu yang mirip seperti Bitcoin adalah token perjudian dan tidak memiliki nilai intrinsik. 

“Keinginan seseorang untuk berpartisipasi dalam sesuatu, yang tampaknya menjadi cara mudah untuk menghasilkan uang adalah naluri manusia,” ungkap Buffet. 

Melansir dari investors.com, dirinya juga menekankan bahwa orang menyukai gagasan menjadi kaya dengan cepat, dan dia tidak menyalahkan mereka.

Pasalnya, hal tersebut dinilai sangat manusiawi. Namun jika sekali saja seseorang memutuskan untuk mengeluarkan hasrat tersebut, maka dia harus siap dengan segala resikonya. 

Selain Buffett, Wakil Ketua Berkshire Hathaway Charlie Munger telah menjadi kritikus vokal Bitcoin. Dalam hal ini, Munger bahkan menulis sebuah opini di Wall Street Journal pada bulan Februari mendesak anggota parlemen AS untuk melarang mata uang kripto.

Penghinaan Munger terhadap Bitcoin sangat kuat, dan dia menyebutnya sebagai aset tidak berguna dan ‘crypto crapo’ selama wawancara.

Sementara Buffett dan Munger tetap skeptis terhadap Bitcoin, para ahli lain memiliki pendapat berbeda, mengutip meningkatnya adopsi dan penggunaan kripto di luar negeri.

Cathie Wood, CEO ARK Invest menaikkan target prediksinya terkait harga Bitcoin yang ditaksir menjadi US$ 1,48 juta pada tahun 2030, naik dari perkiraan Desember sebesar US$ 1 juta. 

Di samping itu, MicroStrategy yang merupakan sebuah perusahaan publik telah menginvestasikan sebesar US$ 4,17 miliar dalam Bitcoin, dan investasi perusahaan telah terbayar dengan lonjakan harga baru-baru ini yang mana mengembalikan perusahaan ke arah profitabilitas.

Meskipun ada perbedaan pendapat tentang mata uang kripto, beberapa investor harus tetap berhati-hati.

Perusahaan manajemen investasi, BlackRock telah mengajukan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS untuk menambahkan futures Bitcoin sebagai investasi yang memenuhi syarat dalam dua dana.

Tetapi pengajuan tersebut juga termasuk peringatan tentang volatilitas dan sifat spekulatif kripto.

Sementara nilai Bitcoin memiliki sejarah yang bergejolak, teknologi blockchain yang mendasarinya terus mendapatkan pengakuan dan kasus penggunaan di berbagai industri.

Karena semakin banyak perusahaan mengeksplorasi kemungkinan blockchain dan kripto, masih harus dilihat bagaimana aset digital ini akan diintegrasikan ke dalam sistem keuangan tradisional.

Pada akhirnya, perdebatan tentang nilai Bitcoin dan kripto lainnya kemungkinan akan terus berlanjut. Sementara beberapa melihatnya sebagai aset spekulatif, yang lain melihatnya sebagai lindung nilai potensial terhadap inflasi atau sarana bertransaksi secara terdesentralisasi peer-to-peer. 

Berita Bitcoin: Presiden Fed Peringatkan Resesi, Bitcoin Dalam Bahaya!

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.