CryptoHarian

Cara Cek Transaksi Crypto di Blockchain Ethereum dengan Etherscan!

Saat melakukan transaksi crypto di blockchain, semua orang bisa melihat informasi terkait transaksi tersebut. Hal ini disebabkan naluri blockchain yang transparan sehingga semua informasi yang terbuka bisa dilihat oleh semua orang, termasuk informasi transaksi. 

Transparansi ini dapat dimanfaatkan untuk para pengguna blockchain agar dapat melacak transaksi, entah itu milik diri sendiri atau milik orang lain. 

Ethereum merupakan salah satu blockchain yang juga memiliki sifat ini, sehingga melihat transaksi crypto saat ini paling banyak berada di Ethereum, transparansi ini membuat hampir semua transaksi crypto bisa dilihat oleh semua orang. 

Ingin bisa melihat transaksi kalian sendiri atau transaksi orang lain di Ethereum? Yuk Simak panduan berikut ini!

  1. Buka Etherscan.io

Langkah pertama adalah membuka Etherscan.io untuk memulai mencari transaksi yang diinginkan. Etherscan memberikan tampilan seluruh data yang ada di blockchain Ethereum, mulai dari harga ETH itu sendiri, kapitalisasi pasar ETH, jumlah transaksi yang ada, biaya transaksi, hingga kecepatan transaksi.  

Selain itu, Etherscan juga memberikan informasi-informasi terkait berapa banyak transaksi yang terjadi dalam kurun waktu 14 hari terakhir serta apa saja transaksi terbaru dan block terbaru yang baru saja dibentuk. 

Etherscan juga memberikan informasi terkait apa saja sektor jenis crypto yang diperdagangkan di Ethereum termasuk informasi transaksi NFT dan beberapa token atau koin yang unik. 

Platform ini menjadi salah satu tempat yang lengkap untuk mencari hampir seluruh data yang diperlukan oleh investor untuk melacak transaksi yang terjadi. 

  1. Tulis Informasi Transaksi

Langkah berikutnya adalah menuliskan informasi terkait transaksi yang ingin dicari. Informasi ini bisa dituliskan pada kolom pencarian yang tertera seperti gambar di atas. 

Jenis informasi yang bisa dituliskan dapat berbentuk beberapa hal termasuk transaction hash atau transaction id, alamat wallet pengirim dan penerima, atau jenis token melalui Alamat smart contractnya. 

Namun, untuk mempermudah pelacakan transaksi, informasi yang paling sering digunakan adalah transaction id atau transaction hash. Contoh transaction hash adalah urutan kata huruf dan angka seperti berikut,

“0xc5ff89122c3b9bd75ac73238307e48171ea316692d8e66ff5f1fdf79689c02f4”

Ini merupakan salah satu contoh transaction hash yang memperlihatkan transaksi transfer antar wallet. Umumnya pengguna akan mencari transaksi ini untuk melakukan konfirmasi apakah alamat yang dikirim benar dan apakah transaksi sudah terkirim atau belum. 

  1. Periksa Rincian Transaksi

Setelah memberikan informasi tersebut ke Etherscan, nantinya pengguna akan ditampilkan informasi seperti pada gambar di bawah. 

Dalam tampilan tersebut akan ada beberapa informasi mulai dari jumlah crypto yang dikirimkan, jenis crypto yang digunakan, apakah sudah diterima atau belu, kapan transaksi itu terjadi, biaya transaksi, dan alamat penerima serta pengirim crypto tersebut. 

Seluruh informasi ini dapat digunakan sebagai bukti transaksi seperti layaknya bon atau resi transaksi untuk membuktikan kepada seseorang bahwa transaksi sudah terjadi. 

Selain itu, seluruh informasi ini juga dapat menjadi cara untuk memastikan berapa biaya transaksi yang diperlukan pada saat transaksi sebaga referensi apakah waktu transaksi tersebut adalah waktu yang tepat untuk melakukan transaksi lagi di kemudian hari. 

Hal ini disebabkan biaya transaksi atau gas fee pada sebuah blockchain umumnya akan bergerak naik dan turun yang dipengaruhi oleh volume transaksi yang terjadi pada saat itu. 

Jadi informasi biaya transaksi bisa digunakan sebagai referensi apakah pada waktu tersebut blockchain sedang ramai atau tidak agar di kemudian hari bisa memilih waktu yang lebih tepat dengan biaya transaksi yang lebih rendah. 

Selain itu banyak informasi lain yang bisa didapatkan mulai dari berapa ETH yang terkena burn dari transaksi tersebut hingga alamat wallet untuk melacak isi wallet tersebut. 

Saat ini Ethereum menggunakan mekanisme burn sehingga dari informasi tersebut bisa terlihat berapa banyak ETH yang terkena burn per transaksi. 

Terakhir, alamat wallet yang tertera juga bisa menjadi cara untuk melacak apa isi wallet tersebut karena ada banyak alat bantu lain untuk melihat isi wallet seseorang. 

Secara menyeluruh Etherscan merupakan alat bantu yang baik terutama jika seorang investor sering melakukan transaksi dengan Blockchain Ethereum.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.