SeptiadyBrian Armstrong, CEO dari pertukaran crypto Coinbase, telah menunjukkan ketidaksenangannya pada pembatasan crypto yang ditempatkan oleh Apple. Ia mengatakan dalam cuitan pada 23 Agustus lalu bahwa perusahaan dalam jajaran FAANG index tersebut telah memusuhi dan membatasi industri aset digital.
CEO tersebut juga mengatakan Apple telah berusaha sangat keras untuk membatasi klien mereka untuk menggunakan crypto dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam argumennya, Apple tidaklah memiliki alasan untuk memblokir inisiatif baru Coinbase, Coinbase Earn, dan beberapa browser yang dikembangkan oleh keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Dalam cuitan Twitter-nya, Brian mengatakan:
“Apple telah menunjukkan bahwa mereka bukan penggemar aset digital selama beberapa tahun terakhir dan mereka telah mewujudkannya dengan membatasi pengguna yang paham crypto dari mendapatkan aset digital dan menggunakan beberapa browser dApp.”
Salah satu contoh pembatasan crypto dari Apple adalah Coinbase akan menghapus beberapa fungsi dApp yang dimiliki browsernya agar tidak melanggar aturan apple store.
Itu bukanlah pertama kalinya terjadi, dimana Apple sebelumnya telah menghapus aplikasi Coinbase dari toko aplikasinya tanpa peringatan atau penjelasan sebelumnya tentang mengapa mereka menghapusnya.
Meskipun dicatat bahwa Apple bermusuhan dengan industri aset digital, Wakil Presiden cabang Apple Pay-nya ada di CNN di mana dia mengatakan bahwa crypto memiliki masa depan yang sangat baik.
Memang, secara luas, tindakan ini akan menghambat crypto untuk terjamah oleh para peminatnya yang menggunakan perangkat Apple, dimana jika ini berakhir, kemungkinan tingkat adopsi maupun penggunaan kami rasa akan meningkat dan menjadikan industri crypto semakin positif dari sisi pertumbuhan dan pemanfaatan.
Namun, kita tidak perlu terlalu cemas karena secara garis besar, crypto, khususnya Bitcoin, telah mendapatkan tempat diberbagai institusi yang tentu akan menjadi pengubah meja permainan yang akan mengarah ke sisi positif sebagai aset digital, atau banyak disebut sebagai sang ‘Emas Digital.’
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
Muhammad Syofri
