El Salvador Kembali Borong 410 Bitcoin Senilai $15 Juta

Koreksi pada aset crypto, seperti Bitcoin (BTC), telah memicu banyak pandangan spekulatif, antara yang pesimis dan yang optimis. Tentu saja, para optimistik selalu memandang ini sebagai kesempatan, seperti yang dilakukan oleh negara pengadopsi pertama BTC, El Salvador.

Belum lama ini, negara tersebut telah memanfaatkan pasar Bears yang sedang berlangsung untuk membeli 410 koin Bitcoin dengan harga sekitar $15 juta.

Menurut pernyataan dari presiden negara itu, Nayib Bukele, El Salvador membeli setiap unit aset dengan harga rata-rata $36.585, menjadikannya harga terendah yang pernah dibeli negara tersebut untuk crypto utama ini.

Mengonfirmasi pembelian terbaru dalam sebuah cuitan, Bukele mengungkapkan bahwa negara tersebut menghabiskan sekitar $15 juta untuk investasi terbarunya. Saat ini, pemerintah memiliki lebih dari 1.800 BTC yang nilainya saat ini kira-kira lebih dari $64 miliar.

El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah 5 bulan lalu.

Kemudian, pemerintah mengungkapkan bahwa keputusan itu dibuat dalam upayanya untuk melindungi negara berkembang dari meningkatnya masalah ekonomi seperti inflasi dan juga membantu meningkatkan pengiriman uang kepada warganya.

Pembelian El Salvador telah menuai kritik dari warga negara yang telah memprotes adopsi aset tersebut sebagai alat pembayaran yang sah dengan alasan sifat industri yang bergejolak sebagai contoh mengapa langkah tersebut salah.

Namun, terlepas dari masalah ini, Bukele telah mempertahankan sikap Bullish terhadap Bitcoin dan awal tahun ini memperkirakan lebih banyak adopsi di negara-negara lainnya.

Tidak hanya Bukele, Michael Saylor dari Microstrategy juga telah membeli Bitcoin di harga $49,229 pada tanggal 30 Desember 2021.

Binance juga telah membeli Bitcoin di sekitar $46,553 beberapa hari yang lalu dengan jumlah 43.000 BTC.

Mengingat sejarahnya, BTC kemungkinan besar akan mampu bangkit sekali lagi, yang jauh lebih tinggi, sehingga ini hanya masalah waktu dan kesabaran di tengah rasa takut yang tersebar di industri crypto. Kita lihat saja!