CryptoHarian

Ethereum Tembus Area Kunci, Apakah Harganya Bakal Terus Mengekor BTC?

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) pada hari Jumat (16/2/2024) pagi telah bertengger di angka US$ 51.901, yang mencerminkan penurunan sebesar 0,94 persen dalam 24 jam. Hal ini pun ternyata memiliki dampak juga bagi aset kripto utama kedua, yakni Ethereum (ETH). 

Seorang analis dengan nama samaran Jackis di platform X, mengatakan bahwasanya Ethereum dengan jelas menembus level resisten penting pada kisaran angka US$ 2.500. Ia menyamakan pencapaian ini dengan saat Bitcoin (BTC) mengalami breakout penting pada Oktober 2023.

“Ethereum sekarang sudah jelas menembus area kunci. Saya menganggap ini sama pentingnya dengan terobosan Bitcoin pada Oktober 2023,” ungkap Jackis.

Perbandingan Jackis dengan breakout Bitcoin, yang menjadi momen penting pendorong kenaikan harga BTC ke level baru, menunjukkan betapa besar kenaikan Ethereum kali ini. Jackis menekankan pentingnya pencapaian ini, mengatakan bahwa menunggu penurunan harga mungkin tidak akan terjadi untuk saat ini.

“Aku tak akan menunggu lagi untuk pembalikan harga. Tidak akan ada yang menghentikan ETH sampai mencapai US$ 4000. Jangan seperti kebanyakan dari kita yang menunggu pembalikan harga BTC ke US$ 32.000 – US$ 30.000,” ujarnya.

Sementara itu, CEO MN Trading Consultancy bernama Michael van de Poppe menyatakan bahwa Ethereum semakin kuat meskipun Bitcoin mengalami lonjakan nilainya.

Analisis dari Poppe menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin naik dari US$ 45.000 menjadi US$ 52.000, nilai Ethereum tetap stabil jika dibandingkan dengan Bitcoin. Poppe menunjukkan bahwa Ethereum mungkin akan menjadi pilihan yang lebih menarik ketika Bitcoin mulai stabil.

“Ethereum memperkuat momentumnya. Bagaimana aku tahu? Nilainya datar terhadap BTC, sementara Bitcoin berkisar antara US$ 45.000 hingga US$ 52.000,” kata Poppe.

Kendati demikian, Poppe memprediksi bahwa ketika Bitcoin sudah tidak lagi bergerak naik turun dengan cepat, harga Ethereum bisa mencapai kisaran antara US$ $3.500 hingga US$ 4.000. Analisis ini menyoroti hubungan antara Bitcoin dan Ethereum dalam pasar kripto.

“Momentumnya akan beralih ke Ethereum ketika Bitcoin berkonsolidasi dan tenang. Selanjutnya, aset ini kemungkinan akan naik menjadi US$ 3.500 – US$ 4.000,” pungkas Poppe.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.