CryptoHarian

Hacker Twitter Tentang Bitcoin Ternyata Hanya Umur 17 Tahun

Cryptoharian.com– Peretasan Twitter baru-baru ini telah sangat menggemparkan dunia sosial media dan dunia maya. Peretas sekaligus penipu itu telah mendapatkan lebih dari 11 BTC dengan mengambil alih akun selebriti, politisi, dan Boss Amazon.

Dan hal mengejutkan yang telah terkuak adalah, ternyata ini adalah perbuatan seorang remaja!

Otoritas Negara Bagian Florida telah menangkap Graham Ivan Clark, berusia 17 tahun, dan didakwa dengan 30 tindak pidana termasuk penipuan, pencurian identitas dan peretasan.

Upaya Clark dengan peretasan tersebut dimulai pada tanggal 3 Mei 2020, berakhir pada 16 Juli 2020.

Menurut Departemen Kehakiman, Graham Ivan Clark tidak bertindak sendirian.

Mason Sheppard yang berusia 22 tahun, dari Inggris, dan penduduk Florida yang berusia 19 tahun, Nima Fazeli juga ditangkap karena partisipasi mereka dalam aksi kriminal tersebut.

Namun, mereka meninggalkan petunjuk tentang identitas asli dan mencoba menghilankan jejak uang ketika peretasan diketahui publik.

Karena Clark berusia di bawah 18 tahun, maka sidang akan tertutup.

Jaksa Negara Bagian Florida, Andrew Warren, mengeluarkan pernyataan tentang investigasi dan tuduhan dengan mengatakan:

“Biro Investigasi Federal dan Departemen Kehakiman AS melakukan penyelidikan nasional yang kompleks, menemukan dan menangkap tersangka di Hillsborough County.”

Warren pun mengatakan bahwa korban yang sebenarnya bukanlah pengguna Twitter ataupun selebriti, tetapi itu adalah orang-orang yang tertipu uang mereka dalam aksi penipuan tersebut.

Pihak Twitter juga memberikan cuitan bahwa mereka berterima kasih kepada penegak hukum dan akan terus bekerja sama dengan penyelidikan.

Baca Juga: Bitcoin Rp 170 Juta, Apa Dampaknya pada Pasar Crypto?

Bitcoin telah lama dikaitkan dengan kejahatan dan aksi kriminal, tetapi seiring perkembangan teknologi, ruang crypto terus berbenah untuk menjadi lebih profesional dalam menjadikan statusnya sebagai aset digital.

Meskipun Bitcoin telah menjadi aset pilihan yang diminati oleh penjahat, masalah sebenarnya yang dihadapi adalah pelanggaran keamanan di perusahaan media sosial utama dan penipuan yang terjadi sebagai akibatnya.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.