Muhammad SyofriCryptoharian – Dalam dunia mata uang kripto, prediksi pergerakan harga bisa menjadi tugas yang menakutkan.
Namun, seorang analis di Twitter yang dikenal sebagai Doctor Profit, telah mendapatkan perhatian karena perkiraannya yang akurat.
Sebelumnya, ia dengan tepat memperkirakan dump Bitcoin yang signifikan menjadi US$ 29.500, diikuti oleh penurunan menjadi US$ 26.000.
Saat ini, Doctor Profit mengeluarkan prediksi baru, memperingatkan investor tentang kisaran konsolidasi kuat yang akan datang antara US$ 26.000 dan US$ 27.700.
Selama beberapa minggu terakhir, harga Bitcoin jauh dari stabil. Doctor Profit, menyatakan bahwa sebelumnya ia telah memprediksi penurunan besar menjadi US$ 29.500, tingkat yang tampaknya mustahil bagi sebagian orang pada saat itu.
Namun, nilai Bitcoin anjlok persis seperti yang diperkirakan, membuat banyak pedagang lengah. Setelah dump ini, Doctor Profit terus membuktikan keahliannya dengan memprediksi dengan benar penurunan lebih lanjut menjadi US$ 26.000.
Sekarang, Doctor Profit membagikan perkiraan terbarunya. Menurutnya, kisaran konsolidasi kuat yang akan datang antara US$ 26.000 dan US$ 27.700.
Konsolidasi mengacu pada periode stabilitas harga, di mana nilai aset berfluktuasi dalam kisaran yang ditentukan. Meskipun ini mungkin tampak seperti kesempatan bagi para pedagang untuk mengatur napas, Doctor Profit mengeluarkan peringatan.
Baca Juga: Analisis 4 Kripto Favorit Trader Indonesia: Bitcoin, Ethereum, Shiba Inu, Dogecoin
“Rentang konsolidasi ini akan sangat menantang bagi investor karena kurangnya kesabaran. Banyak pedagang mungkin tergoda untuk membuat keputusan impulsif, didorong oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan cepat.
Daripada begitu, latihlah kesabaran dan hindari perdagangan tergesa-gesa selama periode ini untuk kesuksesan jangka panjang,” ungkap Doctor Profit.
Seperti diketahui, kesabaran adalah kunci yang sering diabaikan di dunia perdagangan kripto yang serba cepat. Selama rentang konsolidasi, pasar dapat menguji tekad bahkan investor yang paling berpengalaman sekalipun.
Doctor Profit menekankan bahwa kisaran antara US$ 26.000 dan US$ 27.700 kemungkinan akan memikat pedagang untuk membuat keputusan terburu-buru.
Memahami psikologi di balik rentang konsolidasi adalah kunci untuk menavigasi tantangannya dengan sukses. Banyak investor menjadi korban fear of missing out (FOMO) atau fear of losing out (FOLO).
Dalam hal ini, FOLO bisa sangat merugikan karena pedagang mungkin panik dan menjual posisi mereka sebelum waktunya, hanya untuk menyesalinya nanti ketika pasar berayun menguntungkan mereka.
Namun, analisis satu ini tidak memberitahu apa yang akan terjadi setelah konsolidasi. Apakah Bitcoin naik keatas atau kebawah?
Konsolidasi Kuat
Di sisi lain, seorang analis lain bernama Trader J atau Jibon, mengatakan bahwa Bitcoin harus fokus pada pertahanan level kunci di angka US$ 27.000. Meskipun pergerakan harga menjanjikan, Jibon menyarankan untuk tetap berhati-hati mengingat belum ada reaksi yang signifikan.
“Setelah mencoba level likuiditas pada US$ 26.500, Bitcoin berhasil memantul, memberikan sentimen positif di kalangan pelaku pasar. Namun, reaksi terhadap pemantulan ini belum terlalu kuat hingga saat ini,” ujarnya.
Meskipun reaksi terhadap pemantulan tersebut tergolong sedang, Jibon menyoroti pentingnya Bitcoin mempertahankan level kunci pada US$ 27.000. Level ini telah menjadi support penting, dengan Bitcoin berhasil bertahan di atasnya.
Baca Juga: Jika AS Galbay, Bitcoin Diindikasikan Jadi 3 Top Aset Paling Dicari
“Ketahanan tersebut membangun kepercayaan dalam pasar. Momentum bullish Bitcoin tetap terjaga,” pungkas Jibon.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
