CryptoHarian

Shiba Inu Kacau Balau, 80 Persen Alamat Alami Kerugian Besar

Cryptoharian – Koin meme senior setelah Dogecoin, yakni Shiba Inu sedang mengalami carut marut dalam kinerjanya. Aset meme satu ini, yang sebelumnya menjadi pusat perhatian banyak penggemar telah menyebabkan kerugian yang signifikan bagi para investor.

Meskipun awalnya ada kegembiraan yang menyelimuti Shiba Inu, kenyataan yang memilukan kini hadir di antara mereka yang sedang antusias. 

Statistik terbaru saat ini menunjukkan bahwa 80 persen pemegang alamat token Shiba Inu tengah menghadapi kerugian, yang mana menciptakan gelombang kekhawatiran yang bergema di komunitas kripto dan lingkaran investor.

Dampak dari kenaikan pesat Shiba Inu menjadi pelajaran yang patut dipertimbangkan bagi para penggemar dan menyoroti risiko yang terkait dengan investasi spekulatif. 

Setelah periode kehebohan yang berlebihan, penurunan pasar telah membuat banyak pemodal kripto mempertanyakan alasan di baliknya dan potensi investasi mereka untuk pulih. 

Melansir dari Intotheblock.com, sebagian besar pemegang token Shiba Inu mengalami kerugian. Sekitar empat dari lima investor SHIB diketahui merugi, dengan total 991.440 alamat SHIB yang memegang 497 triliun token senilai sekitar US$ 4,4 miliar, dan hanya US$ 668,4 juta SHIB yang masih menguntungkan bagi para pemegangnya.

Sitasi terus-menerus SHIB selama empat minggu terakhir menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan situasi di mana pemegang terakhir token tersebut mungkin akan menjadi pecundang utama. Tekanan tambahan ini semakin mempersulit kondisi SHIB saat ini.

Baca Juga: Analisis 4 Kripto Favorit Trader Indonesia: Bitcoin, Ethereum, Shiba Inu, Dogecoin

Apakah Masih Ada Harapan Naik? 

Shiba Inu (SHIB) hampir merugi dari harga puncak yang diperolehnya pada tahun 2023. Setelah mencapai puncak tertinggi pada Year-To-Date (YTD) sebesar US$ 0,000015 pada awal Februari, tren penurunan yang tajam pada bulan Maret dan April menghapus keuntungan tersebut, dengan SHIB diperdagangkan seharga US$ 0,0000088 pada saat ini.

Dengan Bitcoin (BTC) mencatat kenaikan sebesar 1,95% dalam 24 jam terakhir dan berhasil mendapatkan kembali zona harga US$ 27.100, ada kemungkinan bahwa Shiba Inu dapat bertengger di level support pada US$ 0,000008 untuk pulih.

Aksi harga pada grafik 12 jam menunjukkan dominasi bearish yang kuat di pasar. SHIB telah mengalami penurunan yang curam sejak pertengahan April setelah para bear menghentikan reli bullish di level resistensi US$ 0,000011.

Pada saat penulisan, SHIB telah mencatat kerugian sebesar 13,03 persen hanya dalam bulan Mei. Hal ini menandakan bahwa para bear masih berupaya memperpanjang dominasi mereka. 

Baca Juga: Banyak Analis Setuju Level Ini Jadi Penentu Naik Atau Tidaknya Harga Bitcoin

Namun, para bull masih memiliki harapan. Hal ini karena harga sedang mendekati level dukungan kunci di US$ 0,000008. Level ini berfungsi sebagai titik kumpul bagi para bull pada bulan Januari sebelum mencapai puncak tertinggi tahun ini.

Data dari firma analitik Santiment mengungkapkan, wawasan penting mengenai potensi pembalikan bullish. Sejak akhir Maret, pasokan SHIB di bursa-bursa kripto mengalami penurunan yang signifikan, yang mana menunjukkan adanya akumulasi bullish.

Peningkatan tingkat koin rata-rata dalam periode yang sama juga mengindikasikan adanya tren akumulasi yang sedang berlangsung. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.