CryptoHarian

Ini Tanggapan CEO Terkait FUD yang Seret Nama Binance

Cryptoharian – Awal tahun 2023 disambut dengann gejolak yang datang pada aset kripto. Baru-baru ini, salah satu media tersohor Forbes menuliskan berita FUD yang menyeret salah satu raksasa perusahaan kripto, yakni Binance. Menanggapi hal ini, Changpeng Zhao (CZ) selaku CEO Binance pun memberikan tanggapan pada publik melalui Twitternya. 

“Saya sebenarnya enggan menghabiskan waktu untuk menanggapi FUD lagi. Forbes menulis artikel terbaru soal Binance dengan banyak pertanyaan tuduhan, narasi negatif dan sengaja memutar balikkan fakta. Mereka menulis terkait beberapa transaksi blockchain lama yang dilakukan klien kami,” ungkap CZ, Selasa(28/2/2023). 

CZ mengatakan, pihak Forbes tampaknya tidak memahami dasar dari cara kerja sebuah perusahaan pertukaran kripto. Dalam hal ini, ia mengklaim bahwasanya pengguna dari Binance dapat dengan bebas melakukan withdraw aset mereka kapan saja mereka mau. 

Menurutnya, seperti pertukaran kripto lainnya, pengguna Binance harus melakukan deposit terlebih dahulu untuk dapat menarik, yang secara jelas mudah dilacak di blockchain. Pasalnya, jika tidak melakukan deposit apapun, lantas apa yang mau ditarik dari Binance. CZ juga menuding bahwa Forbes melewatkan informasi detil terkait transaksi deposit. 

“Dalam artikel ini, mereka berusaha keras untuk menyamakan Binance dengan FTX, termasuk pilihan judul artikel. Kami sudah jelas berbeda,” ujarnya. 

Ia juga menegaskan, bahwa perusahaan yang dipimpinnya tersebut telah teruji oleh waktu, dengan keamanan pengguna yang menarik miliaran dolar pada bulan Desember 2022 lalu.

Dalam penerapan kemanan privasi pengguna, Binance selama ini menerapkan proof of reserve dengan menggunakan pendekatan Zero Knowledge (ZK) baru. Hal ini pun diakui merupakan saran dari oleh Vitalik Butherin, yang merupakan CEO Ethereum. 

Lebih lanjut, CZ menjelaskan bahwa Binance selalu menyimpan user fund 1:1, yang artinya dana pengguna merupakan sepenuhnya milik pengguna, dan Binance tidak berhak menggunakan dana tersebut untuk aktivitas apapun, kecuali jika diminta dan ada persetujuan dari pihak pengguna. 

Baca Juga: Pasar Bitcoin Tidak Bullish Menurut Dua Trader Kecuali Bisa Menembus US$23.800

“Mereka juga menyinggung lagi soal etnis Tionghoa yang dibesar-besarkan, seolah-olah itu penting. Saya sangat kecewa, karena Forbes terus menulis artikel tidak berdasar yang menyebabkan mereka kehilangan kredibilitas,” pungkas CZ. 

Coinbase Tangguhkan BUSD

Sementara itu, kabar lain datang dari Coinbase yang bakal menangguhkan Binance USD (BUSD) mulai 13 Maret 2023. Kabar ini datang setelah SEC menargetkan stablecoin tersebut. Saat ini pun, Conbase tidak menawarkan pasangan perdagangan kripto apa pun dengan BUSD. 

Penangguhan itu terjadi setelah SEC mengeluarkan Wells Notice kepada Paxos, dengan tuduhan bahwa BUSD adalah sekuritas. Menanggapi hal ini, Paxos lantas menghapus stablecoin tersebut.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.