CryptoHarian

Kripto Berlabel Binance Alami Arus Keluar Sebesar 94 Triliun Rupiah Lebih Pasca Berita FUD

Cryptoharian.com – Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) beberapa minggu lalu mulai menyerang sejumlah perusahaan kripto, seperti Kraken dan Paxos.

Namun, yang kini tampaknya Binance bakal menjadi target utama dari aksi masuk regulator tersebut ke dalam dunia kripto. Hal ini terlihat, dari arus keluar yang terjadi pada kripto yang berlabel Binance mengalami arus keluar sebesar US$ 6 miliar lebih atau setara dengan Rp 94 Triliun.

Pun demikian pada Februari lalu, Regulator keuangan New York (NYDFS) diketahui telah menghentikan penerbitan stablecoin, yang dikenal sebagai BUSD. Penghentian ini dilakukan kepada Paxos, yakni perusahaan yang bertanggung jawab untuk mencetak token yang dipatok dolar tersebut.

Sejak itulah, para investor yang khawatir bergegas untuk melakukan withdrawal pada BUSD, dan menyebabkan BUSD yang beredar turun lebih dari sepertiga, menurut data dari platform analitik blockchain Nansen.

Menurut Tradingview, BUSD sempat kehilangan peg nya terhadap USD, yakni di US$ 0.9988. Namun, dengan cepat BUSD kembali ke US$ 0.9995

Dilansir dari Financial Times, Ilan Solot, yang merupakan wakil kepala Marex Solutions, menuturkan bahwa arus keluar dapat bertindak sebagai hambatan pada kinerja keuangan Binance.

“Ini mungkin akan merugikan laba Binance karena BUSD adalah bagian penting dari bisnis,” ungkap Solot.

Dalam hal ini, SEC telah menargetkan stablecoin, yang memainkan peran penting dalam perdagangan kripto. Tindakan ini memungkinkan investor untuk beralih pada token digital, tanpa harus menarik uang mereka dalam bentuk fiat.

Menyusul tindakan regulator tersebut, pihak Binance memperkirakan volume perdagangan BUSD akan pindah ke pasangan stablecoin lainnya dalam beberapa waktu kedepan. Hal ini juga ditegaskan oleh CEO Binance, Changpeng Zhao yang mengklaim bahwa BUSD tidak termasuk ‘bisnis besar’ untuk bursa.

Baca Juga: Ini Tanggapan CZ Terkait FUD yang Seret Nama Binance

Kendati demikian, pada Minggu ini BUSD kembali diterpa badai, dengan keputusan dari Coinbase yang memutus BUSD, dengan alasan token yang dipatok dollar tersebut tidak memenuhi standar pencatatan mereka.

Pun demikian, baru-baru ini Zhao mengatakan Binance bermaksud untuk menarik kembali investasi potensial di AS. Pengumuman ini menyusul diluncurkan serangkaian tindakan penegakan hukum dari SEC terhadap perusahaan kripto besar.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.