CryptoHarian

Model Stock to Flow Tunjukkan Bitcoin Bakal Raih US$ 520.000, Cek Disini

Cryptoharian – Momen halving yang ditunggu oleh banyak trader dan investor kripto, khususnya Bitcoin (BTC) diperkirakan terjadi pada saat pasar memasuki tahun 2024. Dalam hal ini, seorang penasehat aset digital, Quinten Francois membagikan opini terbarunya terkait peningkatan harga BTC pada saat halving.

Lewat media sosial Twitternya, Francois melihat prediksi pergerakan harga BTC kedepan menggunakan model stock to flow. Dari sini, ia meyakini bahwa BTC akan mencapai US$ 520.000 pasca halving tahun 2024. 

Sebagai informasi, perbandingan Stock to Flow merupakan rasio antara jumlah aset yang disimpan dengan jumlah yang diproduksi setiap tahun.

Model ini sering digunakan dalam konsep ekonomi untuk mengukur ketersediaan logam mulia seperti emas dan perak, terutama berasal dari kelangkaannya. Semakin tinggi nilai Stock to Flow suatu aset, semakin jarang dan mahal aset tersebut.

Grafik yang ditunjukkan pada Francois, menunjukkan bahwasanya di tahun 2020 lalu, BTC telah menggapai US$ 10.000. Beranjak ke tahun 2022, BTC menyentuh ATH dengan nilainya yang mencapai All Time High (ATH) US$ 69.000.

Dirinya memperkirakan pada tahun 2024 inilah aset kripto utama ini tidak hanya mencapai kembali ATH, namun naik ke US$ 100.000 atau bahkan lebih tinggi lagi.

“Ini sekedar prediksi, dengan model stock to flow. Karena, BTC yang memiliki hype besar-besaran di siklus terakhir. Saya hanya menunjukkan apa yang dikatakannya sekarang, dan bertanya-tanya apa yang orang pikirkan tentang hal itu sekarang,” ungkap Francois.

Seorang trader bernama Wolves of Crypto memprediksi harga Bitcoin akan memuncak di US$ 189.326 menggunakan kenaikan secara historis.

Sejauh ini pasar telah mempertahankan beberapa tingkat optimisme, seperti halnya sebagian besar investor bertahan untuk meraup keuntungan jangka panjang. Akan tetapi, FOMC pada akhir Maret ini mungkin menentukan hasil besar berikutnya. 

Sentimen yang beredar adalah investor memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin.

Langkah seperti itu dapat memicu beberapa FUD pasar dan menurunkan Bitcoin di bawah US$ 20.000 sekali lagi. Kendati demikian, dadu ekonomi belum bergulir. Karena itulah, banyak yang berharap kenaikan suku bunga oleh The Fed tidak bakal terjadi. 

Berita Bitcoin: Bitcoin Sempat Naik ke US$ 23.700, Ini Target Berikutnya Menurut Analis

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.