Iqbal MaulanaCryptoharian – Shiba Inu (SHIB) yang beberapa hari lalu bersama dengan telah berkinerja positif selama beberapa hari lalu kembali mendapat sorotan, dari analis kripto di medsos X dengan sebutan Rekt Capital. Kali ini, akan dijabarkan oleh Rekt Capital terkait analisis tentang mata uang kripto SHIB memberikan gambaran tentang titik yang mungkin sangat penting.
Pada pernyataannya, Rekt Capital yang memiliki lebih dari 430.000 follower, menyebut bahwa SHIB telah menemui hambatan di level biru, yang mirip dengan apa yang terjadi pada akhir 2021.
“SHIB akhirnya mencapai resisten biru, namun langsung turun. Pada akhir tahun 2021 lalu, SHIB juga tidak mampu menembus resisten tersebut pada percobaan pertama,” ungkap Rekt Capital.
Menurut Rekt Capital, penurunan yang terjadi dari resisten biru adalah situasi yang tidak asing bagi SHIB. Hal menariknya, kegagalan untuk melewati hambatan biru pada periode sebelumnya membuat koin meme ini menguji kembali level support penting, yang ditunjukkan oleh garis orange.
Pengujian kembali ini, seperti yang ditunjukkan oleh lingkaran oranye, menjadi momen penting sebelum SHIB memastikan pergerakan ke atas lebih lanjut.
“Faktanya, pada akhir tahun 2021 penurunan di resisten biru memaksa SHIB untuk menguji ulang level oranye sebagai support baru (lingkaran oranye), sebelum mengkonfirmasi kenaikan lebih lanjut,” ujarnya.
Saat ini, token bertemakan anjing Jepang tersebut kembali menghadapi situasi yang serupa. Pasalnya, SHIB harus retest di level dukungan oranye sekali lagi.
“Apakah sejarah akan terulang dengan sendirinya?” kata Rekt Capital.
Sementara itu, salah satu follower Rekt Capital bernama Neha yang merupakan salah satu penggemar aset kripto memberikan komentar atas analisa tersebut. Ia menilai, aset SHIB yang berhadapan dengan resisten baru-baru ini merupakan ajakan kepada investor untuk memikirkan keseimbangan yang. Keseimbangan yang dimaksud yakni antara tekad dan kemampuan beradaptasi dalam usaha kita sendiri.
“Sama seperti retest support yang dilakukan SHIB, memberikan kita pelajaran mengenai ketahanan. Semoga kita juga menerima tantangan sebagai peluang untuk pertumbuhan dan evolusi,” pungkas Neha.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
