Iqbal MaulanaCryptoharian – Dalam perkembangan di dunia mata uang kripto, muncul kabar menarik dari salah satu negara di Amerika Tengah, yakni El Salvador. Seperti diketahui, negara ini merupakan pioner perdagangan Bitcoin, dengan berbagai macam inovasi.
Kabar terbarunya, Volcano Energy yang merupakan pemain utama dalam industri pertambangan Bitcoin, telah mengumumkan kerjasama penting dengan Luxor Technologies untuk mendirikan kolam pertambangan Bitcoin pertama di El Salvador yang diberi nama “Lava Pool.” Inisiatif ini datang setelah peluncuran sukses proyek pertambangan Bitcoin Volcano Energy di El Salvador pada awal tahun ini.
Lava Pool siap mengubah lanskap pertambangan Bitcoin di Amerika Tengah. Menurut Chief Strategy Officer di Volcano Energy bernama Gerson Martínez, tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk mendekentralisasi pertambangan Bitcoin sambil memanfaatkan kejelasan regulasi yang ditawarkan El Salvador kepada bisnis kriptokurensi.
“Kami memutuskan untuk meluncurkannya dari El Salvador, satu-satunya negara dengan kejelasan regulasi dan iklim bisnis yang memberikan stabilitas dan prediktabilitas bagi bisnis Bitcoin,” ungkap Martinez, seperti dilansir dari forbes.com.
Untuk diketahui, Mining Pool Bitcoin adalah kelompok kolektif dari para penambang yang menggabungkan kekuatan komputasi mereka untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan Bitcoin.
Baca Juga: Bitcoin Turun 1 Persen, Tiga Analis Kripto Berikan Update Terkait Pergerakan Bitcoin Selanjutnya
Dengan diperkenalkannya Lava Pool, strategi pertambangan Bitcoin El Salvador mengambil langkah signifikan ke depan, dan berposisi untuk menarik penambang dari seluruh dunia.
Salah satu fitur menonjol dari Lava Pool adalah sistem pembayarannya, yang dikenal dengan Full Pay Per Share. Artinya, para penambang akan menerima pembayaran berdasarkan kontribusi daya hash individu mereka ke dalam pool.
Selain itu, Lava Pool bertujuan menjadi opsi kolam pertambangan yang paling hemat biaya bagi penambang skala kecil, seperti yang diungkapkan oleh Martínez.
“Volcano Energy saat ini sedang membangun infrastruktur yang diperlukan untuk memfasilitasi operasi pertambangan Bitcoin yang menguntungkan di El Salvador,” ujarnya.
Di sisi yang sama, Luxor Technologies yang berperan sebagai pemain kunci dalam ekosistem mining pool global, berkolaborasi dengan Volcano Energy dalam merealisasikan inovasi ini. Ethan Vera, Chief Operations Officer di Luxor Technologies, menyoroti pentingnya desentralisasi geografis dalam pertambangan Bitcoin.
“Etos pertambangan Bitcoin berputar di sekitar desentralisasi geografis, dan pengembangan infrastruktur kolam pertambangan di El Salvador akan berkontribusi pada tujuan ini,” kata Vera.
Dalam hal ini, Luxor Technologies akan menyediakan layanan manajemen kepada Lava Pool sebagai imbalan atas biaya nominal, memungkinkan kolam untuk menawarkan biaya pertambangan yang lebih rendah kepada pesertanya.
Baca Juga: Investor Kripto Akumulasi Tether Seiring Tumbuhnya Sentimen Bullish
“Luxor Technologies saat ini menempati peringkat dalam sepuluh besar kolam pertambangan di seluruh dunia, dengan memiliki bagian sebesar 3,3 persen dari total daya hash jaringan, sesuai dengan statistik BTC.com,” paparnya.
Kendati demikian, Volcano Energy memang sedang berada dalam tahap kemajuan signifikan terkait sumber energi terbarukan untuk pertambangan Bitcoin, terutama di departemen barat El Salvador, Santa Ana. Dengan memanfaatkan sumber energi eolis dan surya, perusahaan ini siap menghasilkan kapasitas energi terbarukan sebesar 241 MW.
Energi ini tidak hanya akan digunakan untuk pertambangan Bitcoin, tetapi juga untuk menyediakan listrik yang terjangkau kepada masyarakat setempat. Meskipun harga Bitcoin fluktuatif sejak tahun 2021, jaringan Bitcoin terus berkembang dengan daya hash sebesar 458.441 Ehash/s.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
