CryptoHarian

Pasang Mata, Berikut 5 Hal yang Harus Dicatat Investor Bitcoin Selama Minggu Ini

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) telah memulai minggu ini dengan catatan yang kuat, dengan perdagangan dalam tren bullish mendorong harga ke penutupan mingguan tertinggi selama sepuluh bulan pasca minggu tenang.

Volatilitas yang datang secara tiba-tiba di pasar telah menggugah semangat para trader, yang berharap kripto utama tersebut bakal menembus US$ 30.000. 

Akan tetapi, masih terdapat banyak kendala di sebelum hal tersebut bisa terealisasi. Karena itu, para investor Bitcoin untuk minggu ini harus memperhatikan sejumlah agenda. Melansir dari cointelegraph, inilah yang harus diperhatikan para investor Bitcoin pada minggu ini:

5. Tingkat Greed

Sentimen saat ini di pasar kripto dikatakan paling serakah atau greed, sejak Bitcoin mencapai nilai tertinggi sepanjang masa pada November 2021. Namun, perusahaan riset Santiment telah memberikan sinyal dari para hodlers yang tampaknya semakin puas dengan menjaga Bitcoin mereka untuk jangka panjang. 

Santiment mencatat aktivitas hodler dari awal tahun 2021, ketika Bitcoin menuju wilayah harga yang tidak diketahui dan ada juga peningkatan tingkat hodler Bitcoin.

Pada kuartal pertama tahun 2021 lalu greed pasar kripto jauh lebih intens, dengan Crypto Fear & Greed Index menghabiskan sebagian besar waktu di dekat level maksimumnya.

Meskipun demikian, tren hodler saat ini menjaga Bitcoin mereka untuk jangka panjang adalah tanda positif bagi keberlanjutan pasar kripto.

Jika tren berlanjut, maka hal tersebut dapat membantu menstabilkan pasar dan mencegah perubahan harga yang berlebihan karena spekulasi jangka pendek.

4. Shanghai Upgrade

Dalam beberapa waktu ke depan, Ethereum (ETH) akan mengalami Shanghai hard fork. Saat ini, pasar Bitcoin memang mendominasi, tetapi Ethereum akan membuka kunci sekitar US$ 2 miliar dalam ETH dan menjualnya. 

Para analis memperdebatkan seberapa besar tekanan jual yang terjadi sebagai hasilnya. Beberapa diantaranya berpendapat bahwa hanya sedikit insentif bagi para pemegang untuk keluar dari pasar.

Beberapa analis juga memperingatkan bahwa penjualan ETH kepada whales bisa saja terjadi. Selain itu, bagi mereka yang ingin menjual ETH mereka setelah upgrade Shanghai harus menunggu lebih dari 1 tahun untuk mendapatkan keseluruhan akses dan akan dilakukan secara ‘first come first served’. 

Meskipun harga ETH/USD saat ini mencapai level tertinggi sejak Agustus 2021 dan mencoba menembus US$ 2.000, harga ETH/BTC belum mampu mengatasi terendah dalam 10 bulan terakhir.

Berita Bitcoin: Kondisi Makroekonomi Amerika Memburuk! Bagaimana Nasib Bitcoin?

3. Penutupan Mingguan Harga BTC Capai Tertinggi 10 Bulanan Terbaru

Harga Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru dalam penutupan mingguan selama 10 bulan terakhir pada 9 April. Menurut data dari Markets Pro dan TradingView, BTC/USD naik pada menit terakhir dan ditutup sedikit di atas US$ 28.300. Meskipun demikian, para pembeli tetap terus menolak harga turun ke level yang lebih rendah.

Menurut analisis terbaru dari pendiri dan CEO perusahaan perdagangan Eight, Michaël van de Poppe, Bitcoin masih terus menahan area support yang lebih rendah dan mengikuti jalur yang sama. Van de Poppe tetap optimis terhadap prospek jangka pendek dan percaya bahwa Bitcoin akan kembali ke level US$ 30.000 atau lebih tinggi lagi.

Kendati demikian, analis populer lainnya yakni Rekt Capital masih cukup konservatif dalam melihat aksi harga Bitcoin pada 2023. Ia memperingatkan bahwa masih terdapat potensi pembentukan struktur “double top” pada BTC/USD yang dapat mengembalikan harga ke posisi awal tahun. 

2. Volatilitas Harga BTC Pada Posisi Atas 

Data di pasar kripto menunjukkan bahwa volatilitas adalah yang diinginkan oleh para trader. Menurut sumber data pasar Kaiko, Bitcoin bergerak pada jalur yang berbeda dari saham saat ke volatilitas terjadi, yang mana meningkatkan aksi saat Nasdaq menurun.

Kejadian bulan lalu, yang berkaitan dengan krisis perbankan AS yang sedang berlangsung, cukup membuat “kesenjangan” antara volatilitas selama 30 hari Bitcoin dan Nasdaq mencapai level tertinggi dalam setahun. Korelasi Bitcoin dengan emas, yang diungkapkan oleh Kaiko pekan lalu, sekarang lebih tinggi daripada korelasi dengan S&P 500.

Kaiko juga mencatat bahwa korelasi terbalik Bitcoin dengan dolar AS juga cepat terurai. 

  1. Rilis Data CPI

CPI menjadi headline data makroekonomi yang penting dalam satu minggu ini. Data ini dikeluarkan oleh Amerika Serikat untuk bulan Maret dan akan dirilis pada 12 April. Peluncuran data CPI biasanya menyertai volatilitas yang lebih tinggi pada aset risiko sehingga perlu untuk diwaspadai dalam memerhatikan “fakeouts” pada pasar kripto.

The Fed juga akan merilis laporan dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru yang memutuskan untuk terus menaikkan suku bunga. Lingkungan ekonomi menjadi cukup rumit dalam memprediksi pengaruh CPI pada kinerja aset. 

Namun, divergensi antara The Fed dan pasar juga semakin terlihat. Sentimen yang beredar menunjukkan bahwa pasar tidak percaya kenaikan suku bunga akan berlanjut dalam jangka waktu yang lebih lama.

Menurut alat FedWatch dari CME Group, pertemuan FOMC bulan depan kemungkinan akan berakhir dengan kenaikan 0,25 persen seperti sebelumnya. Peluang tersebut sangat fleksibel dan bereaksi langsung terhadap setiap rilis data makroekonomi, termasuk CPI.

Analis makroekonomi dan pasar saham James Choi mengatakan, ada sisi lain dari cerita inflasi yang melibatkan cobaan tradisional untuk pasar kripto, yaitu dolar AS. Dia memperingatkan bahwa rilis CPI minggu ini akan menunjukkan kekuatan dolar dalam penurunan tiga bulan, yang membuka jalan bagi beberapa potensi peredaan gejolak pada aset risiko.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.