CryptoHarian

Pasca FOMC, Harga Bitcoin Naik ke US$24.500

Cryptoharian – Hasil rilis Federal Open Market Comittee (FOMC) pada Kamis (23/2/2023) dini hari WIB tidak memberikan banyak harapan untuk kenaikan Bitcoin (BTC), yang terpantau masih melayang pada kisaran US$ 24.500.

Padahal, banyak investor yang berharap kebijakan moneter The Fed bakal lebih dovish dalam pertemuan tersebut. Namun mereka harus dihadapkan pada fakta inflasi serta propek resesi yang keras masih tetap ada. 

Jake Boyle, yang merupakan Chief Commercial Officer dari Broker Caleb and Brown, Australia menyatakan bahwasanya orang-orang bakal meningkatkan kewaspadaan mereka sepanjang tahun ini. Pada titik ini, sikap investor menjadi lebih konservatif.

“Ini karena 25 basis poin kurang berdampak dari 50. Tapi saya yakin suku bunga masih menunjukkan kenaikan. Selaras dengan ketidakpastian regulasi yang tampaknya melanda kripto akhir-akhir ini, akan adil bagi kami untuk membuat asumsi bahwa akan ada volatilitas lebih lanjut dan pengumuman tak terduga selama tahun ini,” ungkap Boyle.

Selain itu, seorang peneliti pasar kripto dari Bloomberg, David Wilcox menjelaskan, saat ini pasar sedang mengalami “jeda” berdasarkan risalah yang baru keluar, dan itu mengacu pada bank sentral lainnya.

Setelah perancangan langkah ekonomi yang mendalam dan sejumlah pembicara dari The Fed yang hawkish, banyak peserta yang hadir setuju dengan adanya kenaikan 25 basis poin.

Pada saat yang sama, ada beberapa peserta yang setuju dengan kenaikan 50 basis poin. Menurut ekonom, ada kemungkinan kenaikan 50 basis poin di bulan Maret dan 25 basis poin di bulan Mei.

Berita Bitcoin: Dalam Time Frame 4 Jam, Analis Ini Klaim Bitcoin Tengah Alami Breakdown

Teknikal Analisis Bitcoin

Di sisi lain, seorang analis pasar kripto menyebutkan bahwa jika level Bitcoin kembali turun, maka hal tersebut merupakan berkah. Kenapa demikian, karena jika dilihat dari pergerakan pada dua tahun lalu ini merupakan diskon harga yang fantastis. 

“Menurut saya pribadi, jika harga masih turun lagi maka akan menjadi sebuah berkah, dengan melirik pada dua tahun lalu,” ujarnya. 

Sementara itu, analis lain dengan nama samaran Alticoin Sherpa menyatakan bahwa banyaknya volatilitas yang terjadi pada BTC bukan selalu berarti penurunan telah berakhir. Bahkan, ia menyebut harga kemungkinan akan turun 15 persen ke arah US$ 21.000.

“BTC masih bisa turun 15% dan sangat mungkin turun hingga US$ 21.000 dan semua itu bukan masalah besar,” pungkas Sherpa. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.