Iqbal MaulanaCryptoharian – Aset kripto utama, Bitcoin (BTC) yang kembali mengalami penurunan ke US$ 23.830 per Rabu (22/2/2023) malam. Turunnya harga BTC ini memicu sejumlah kekhawatiran di kalangan para investor, akan penurunan level yang semakin dalam.
Pada saat pers, Bitcoin berada di US$24.500 menurut Tradingview.
Menanggapi hal tersebut, analis kripto terkenal Michael van de Poppe dalam Twitter mengatakan pada followenya untuk tidak terlalu khawatir.
Hal ini, lantaran ia seringkali menemui investor yang selalu menunda entri dengan pemikiran bahwa harga masih akan turun. Contohnya, saat BTC menyentuh harga US$ 25.000, orang akan menunggu harganya menyentuh US$ 22.000. Kemudian saat harga menyentuh US$ 22.000, orang akan menunggu ke US$ 19.000.
“Pada akhirnya, harga ternyata naik ke US$ 30.000. Hindari emosi, perdagangkannya harga. Terapkan saja Dollar Cost Averaging (DCA),” ungkap Poppe.
Sebagai informasi, DCA merupakan sebuah strategi di mana seorang investor membeli Bitcoin sedikit demi sedikit. Pembelian ini dilakukan dengan jumlah yang sama secara rutin, dalam jangka waktu tertentu. Seperti contoh, investor A secara rutin membeli Bitcoin sebesar Rp50.000 setiap minggu selama setahun.
Di lain pihak, analis papan atas dengan nama Altcoin Sherpa menyindir orang yang menanti penurunan ketimbang membeli sekarang. Dalam cuitannya, ia berpendapat bahwa harga akan semakin naik dan mereka yang bearish akan menangis karena melewatkan kesempatan ini.
“Lucu sebenarnya, banyak orang yang menangis karena tidak mendapatkan keuntungan, gara-gara absen di harga ini,” ujarnya.
Berita Bitcoin: Pasca FOMC, Harga Bitcoin Naik ke US$24.500
Ia menekankan bahwa dirinya saat ini sedang meningkatkan, bahkan menambah posisi. Hal ini, lantaran dirinya pribadi tidak percaya bahwa kenaikan sudah berakhir. Sherpa mengklaim bahwa harga akan naik sedikit lebih lama.
“Menurut saya, anda seharusnya senang melihat jenis penurunan ini, karena ini adalah kelanjutan yang bagus, serta peluang emas untuk entry,” pungkas Sherpa.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
Septiady
