Penambang Bitcoin Lakukan Aksi Jual Massal, Harga BTC Makin Dekat dengan Titik Terendah?

Perusahaan penambang Bitcoin kini tengah dilanda pukulan telak dengan harga BTC yang terus anjlok. Pasalnya, dengan arus kas yang menurun secara signifikan memaksa mereka untuk menjual Bitcoin guna menutup biaya operasional.

Simpanan mega besar milik para penambang Bitcoin yang ditimbun sejak 2021 lalu kini dikabarkan sudah menuju pasar. Bahkan, masalah baru kini muncul karena aset BTC mereka tidak sebanyak dulu.

Penambang Bitcoin ‘Buang’ Aset Mereka

Dalam tiga bulan terakhir, News BTC melaporkan, penambang Bitcoin banyak yang menjual ribuan aset mereka. Hal ini menimbulkan kekhawatiran lantaran jumlah yang dijual lebih besar dibandingkan yang mereka hasilkan.

Pada 2 September, perusahaan agregasi data blockchain CryptoQuant mengungkapkan, penambang bitcoin telah menjual sekitar 4.586 BTC dalam 3 hari. Kala itu, nilai Bitcoin masih berada di atas US$20.000.

Kemudian pada Juli lalu, penambang bitcoin publik kembali melakukan aksi jual massal sekitar 5.700 BTC.

Tren ini diperkirakan akan berlanjut hingga bulan Agustus karena penambang masih diliputi kekhawatiran tren pasar yang memburuk. Pada minggu ketiga Agustus, mereka telah membuang lebih dari 6.000 BTC.

Aksi jual simpanan BTC ini dilakukan agar penambang bitcoin publik tidak bangkrut. Namun, saat yang bersamaan, mereka berpotensi rugi karena kehabisan aset.

Simpanan Penambang Hampir Habis

Saat ini, para penambang diperkirakan sudah menjual mayoritas aset mereka. Penjualan yang dianggap masuk akal lantaran kondisi pasar saat ini.

Namun, sekali lagi, masalah utamanya yakni mereka menjual aset Bitcoin lebih besar dibandingkan jumlah BTC yang mereka hasilkan.

Perusahaan yang paling menderita adalah Marathon Digital dan Hut 8. Pada akhir 31 Maret lalu, sebelum mereka mulai menjual BTC, saldo kedua perusahaan sangat besar.

Namun, hanya dalam tiga bulan setelahnya, Marathon Digital telah menjual lebih dari 60% kepemilikan BTC milik mereka dan Stronghold. Sementara Hut 8 menjual sekitar 40% kepemilikannya kemudian Core Scientific telah menjual sekitar 33% aset mereka.

Meski demikian, tidak semua penambang mengikuti tren ini. Bahkan, beberapa penambang memilih untuk mempertahankan aset bahkan menambah jumlah kepemilikan mereka.

Salah satunya, Riot Blockchain yang justru meningkatkan kepemilikannya hingga hampir dua kali lipat dalam 3 bulan terakhir. Contoh lain, Cleanspark mencatat peningkatan sekitar 15% dalam saldo BTC-nya.

Meski aksi jual BTC ini dilakukan demi keseimbangan neraca perusahaan. Sejumlah pihak kini terancam kehilangan aset mereka sepenuhnya karena jumlah Bitcoin mereka yang tidak seberapa, seperti yang dialami Stronghold.

Mereka akan sulit untuk kembali bangkit karena ketersediaan aset yang sangat terbatas.

Bitcoin Dekat dengan Titik Terendah

Analisis dengan berbagai model metode saat ini diperkirakan masih akan terjadi pembentukan nilai dasar atau bottom dari Bitcoin. Metode delta memperkirakan, potensi dasar BTC berada tepat di bawah US$15.000 atau sedikit lebih rendah.

Model ini jadi yang paling mungkin terjadi , mengingat pergerakan harga di masa lalu. Sementara CryptoQuant memperkirakan, proyeksi harga BTC berada di sekitar $14.478.

Namun, pertanyaan apakah Bitcoin akan terjun lebih jauh dalam waktu dekat masih menjadi misteri. Serangkaian faktor ekonomi makro yang menekan ekonomi dunia saat ini membuat bursa kripto mengalami goncangan hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya. [St]