Muhammad SyofriCryptoharian – Pada hari Selasa (31/1/2024), muncul berita mengejutkan dari pasar kripto, yakni akun dompet pribadi milik pendiri Ripple bernama Chris Larsen, telah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kabar ini disampaikan oleh akun resmi X dari media watcher.guru, dimana telah dilaporkan bahwa perusahaan tersebut kehilangan 213 juta XRP senilai lebih dari US$ 112,5 juta.
Kronologi awalnya, seorang penyelidik dan pengawas aset kripto independen dengan nama samaran ZachXBT menyampaikan temuan besar. Dalam penjelasan Zach, telah terjadi kerugian lebih dari US$ 112,5 juta dalam bentuk XRP. Namun, Larsen segera menjelaskan bahwa serangan itu hanya menyasar akun pribadinya, bukan perusahaan Ripple.
Setelah aksi hack tersebut, aset XRP terjembab lebih dari 5 persen. Hasil dari investigasi pun menyatakan bahwa dana yang dicuri terletak di satu dompet. Tak butuh waktu lama, ZachXBT mempublikasikan alamat dompet tersebut di media sosial. Fakta lain dalam kasus tersebut, yakni uang hasil kejahatan itu telah dicuci melalui berbagai bursa kripto.
Dalam pernyataan selanjutnya, Larsen memastikan bahwa pihak berwenang telah segera menangani masalah ini. Dia mengklaim pada pihak berwenang, bahwa telah terjadi akses yang tidak sah ke beberapa akun XRP pribadi-nya. Menanggapi hal ini, Ripple pun segera membekukan alamat yang bersangkutan, dan penegak hukum aktif terlibat dalam penyelidikan.
Sementara itu, Brad Garlinghouse yang merupakan CEO dari perusahaan Ripple tidak berkomentar banyak tentang hal ini. Dalam pernyataannya melalui media sosial, ia hanya menegaskan bahwa dompet dari perusahaan seluruhnya aman terkendali.
“Mengingat beberapa spekulasi dan pelaporan yang tidak bertanggung jawab, saya ingin menegaskan kembali bahwa TIDAK ada dompet yang dikelola Ripple yang disusupi. Titik,” ungkap Garlinghouse.
Sebagai informasi, Ripple merupakan aset kripto terbesar yang berada pada posisi keenam berdasarkan kapitalisasi pasar di website CoinMarketCap. Selain itu, perusahaan ini menaungi XRP Ledger, yang merupakan blockchain speasialisasi pembayaran.
Selain itu, Ripple Labs juga adalah perusahaan yang membangun jaringan tersebut, dengan memanfaatkan dukungan untuk beberapa tools seperti RippleNet.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Septiady
Iqbal Maulana
