CryptoHarian

Pengamat Kripto: Hati-Hati Potensi Penurunan Bitcoin di Tengah Euforia Investor

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) mengalami pergerakan mundur setelah sebelumnya melayang di angka US$ 30.300 menjadi area US$ 30.100. Hal ini menarik perhatian salah satu pengamat aset kripto, bernama Tony Ghinea yang telah memberikan opininya di Twitter.

Mengenai hal ini, Ghinea memprediksi adanya kemungkinan penurunan (pullback) yang potensial untuk aset Bitcoin (BTC) dalam waktu dekat. Hal ini berdasarkan monitoringnya pada tingkat resistensi kuat di angka US$ 32.000, dan menasehati para investor untuk tidak terjebak oleh kehebohan dan euforia yang melanda pasar.

“Prediksi saya, BTC akan mengalami pullback ke leve US$ 28.000 – US$ 29.000,” ungkap Ghinea 

Dia juga menegaskan bahwa banyak orang terpengaruh oleh prediksi kenaikan harga yang diutarakan oleh berbagai influencer. Karena itulah, dirinya memperingatkan untuk tidak terlalu percaya pada gejolak pasar yang ditimbulkan oleh para sosok yang berpengaruh tersebut.

“Jangan percaya juga pada perusahaan besar sekelas BlackRock, atau sosok influencer yang selalu memberikan prediksi kenaikan harga. Percayalah pada diri anda sendiri,” ujarnya.

Peringatan Tony Ghinea didasarkan pada konteks sejarah, saat dia mengingatkan kembali situasi-situasi sebelumnya di mana influencer kripto membuat prediksi ambisius yang berakhir dengan koreksi pasar yang signifikan.

Ia memandang bahwa prediksi-prediksi tersebut hanyalah taktik untuk menarik perhatian dan tidak mencerminkan pergerakan pasar yang sebenarnya.

Baca Juga: Analis Target Bitcoin Akan ke US$50.000, Kapan?

“Harga saat ini sedang dalam posisi yang tinggi. Tunggulah terjadinya pullback, karena kesempatan terbaik akan datang,” kata Ghinea.

Selain itu, menurutnya peluang terbaik untuk memborong BTC kemungkinan akan muncul saat terjadi harga telah menyentuh kisaran US$ 19.000 – US$ 23.000, yang menurutnya merupakan tingkat harga masuk akal dan masih dianggap undervalued.

“Harga diatas US$ 24.000 sudah termasuk overvalued, dimana jika anda membeli maka anda artinya membeli diatas,” paparnya.

Demikian pula, dia menganggap harga di bawah US$ 19.000 tidak mungkin terjadi. Dirinya pun mendorong para investor untuk tetap realistis dalam menghadapi situasi ini.

“Harga di bawah US$ 19.000 tidak mungkin tercapai. Realistis saja, level akumulasi adalah US$ 19.000 hingga US$ 24.000,” tutur Ghinea.

Sementara itu, salah satu analis centang biru di Twitter bernama Altcoin Sherpa menyatakan bahwa tidak banyak perubahan yang terjadi dalam jangka pendek. Menurutnya, pasar masih dalam kondisi choppy atau gerakan harga yang tidak menentu. 

Baca juga: Opini Tidak Populer, Dua Analis Prediksikan Koreksi Pada Aset Bitcoin 

“Altcoin pun juga masih mengikuti Bitcoin serta berkonsolidasi,” tulis Sherpa.

Sherpa juga berdalih bahwa bagi kebanyakan orang mungkin lebih baik untuk berada dalam posisi netral (flat) untuk saat ini, yang berarti tidak melakukan transaksi beli atau jual. 

“Tetapi menurut saya pribadi, pasar masih cenderung mengarah ke tren bullish (UP) di harga kisaran US$ 35.000 hingga US$ 40.000 dalam jangka menengah,” pungkas Sherpa.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.