Iqbal MaulanaCryptoharian – Pemimpin proyek Shiba Inu, Shytoshi Kusama menekankan pentingnya teknologi inovatif dan integrasi utilitas dalam mendukung harga SHIB.
Dilansir dari Telegram, meski pembakaran atau burning token merupakan hal penting, namun Kusama mencatat bahwa tingkat pembakaran saat ini tidak cukup untuk mendukung harga aset melalui pembakaran saja.
Menanggapi kekhawatiran tentang harga “stagnan” SHIB kendati burning meningkat, Kusama menunjukkan bahwa aset tersebut telah mencatat kenaikan moderat dalam 24 jam terakhir dan minggu lalu. Burning ini dapat dimanfaatkan oleh swing trader untuk meningkatkan keuntungan.
“Memang pembakaran token efektif. Namun juga kita perlu fokus pada hal yang lebih luas pada seperti utilitas dan pembangunan proyek,” ungkap Kusama.
Kusama mengatakan, utilitas tinggi untuk SHIB dapat menarik lebih banyak permintaan dan adopsi, sehingga meningkatkan nilainya untuk aplikasi dan kasus penggunaan dunia nyata. Selain itu, teknologi baru seperti Shibarium juga dapat melanjutkan kenaikan adopsi dan permintaan aset koin meme tersebut.
“Bahkan komunitas Shiba Inu saat ini tidak cukup mendekati pencapaian volume burning yang diperlukan untuk mempengaruhi harga aset,” ujarnya.
Oleh karena itu, menggabungkan faktor-faktor lain seperti utilitas dan pembangunan proyek sangat penting untuk mendukung nilai aset. Kusama menekankan bahwa gerakan masa lalu komunitas sangat penting, dan masa depan mereka akan memperkuat dominasi mereka di kancah kripto.
Baca Juga: Bitcoin Lewati $30,200! Ini Penyebabnya
Pernyataan Kusama tersebut berpotensi untuk mengurangi ketergantungan tidak sehat yang dimiliki komunitas Shiba Inu pada burning token. Meskipun hal tersebut masih merupakan kampanye penting, Kusama menyerukan fokus yang lebih luas untuk mengakomodasi faktor-faktor lain yang dapat mendukung nilai aset.
“Khususnya, KoyoToken telah secara signifikan berdampak pada kampanye pembakaran, dengan pembakaran terbaru yang melibatkan 1,49 miliar SHIB, menghasilkan peningkatan 30.929 persen dalam tingkat pembakaran dalam 24 jam terakhir,” kata Kusama.
Jumlah Bakaran Meningkat Ribuan Persen
Berdasarkan informasi terbaru, tingkat pembakaran Shiba Inu (SHIB) telah mengalami peningkatan yang signifikan. Data Shibburn menunjukkan bahwa tingkat pembakaran telah meningkat sebesar 30.929,37 persen, dengan satu transaksi yang menyumbang pembakaran 1,4 miliar token SHIB.
Melansir dari Twitter, Kuyu Token yang merupakan sekutu SHIB adalah proyek di balik pembakaran 1,4 miliar SHIB. Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya Koyo Token membakar token SHIB dalam jumlah besar. Pada akhir Maret lalu, proyek tersebut juga menghancurkan sebesar 733 juta token SHIB.
Seorang Crypto Twitter bernama Tezza Decentra, melaporkan bahwa Koyo Token telah membakar 8,75 miliar token SHIB senilai sekitar US$ 98.000 dalam 36 hari terakhir. Namun meskipun tingkat pembakaran meningkat, harga SHIB belum mengalami lonjakan yang signifikan.
Data IntoTheBlock mengungkapkan bahwa jumlah orang yang mendapatkan uang untuk SHIB telah meningkat sebesar 13,57 persen. Sementara 33 persen pemegang SHIB saat ini menghasilkan keuntungan dan 62 persen lainnya merugi.
Selain itu, transaksi besar mengalami penurunan sebesar 8,49 persen, sedangkan pertumbuhan jaringan bersih mengalami penurunan sebesar 0,31 persen. Kendati demikian, platform ini masih menunjukkan sebagian besar sinyal bearish untuk proyek kripto bertema anjing yang populer.
Baca Juga: Altseason Harus Menunggu Walaupun Bitcoin Naik Drastis!
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
Septiady
