CryptoHarian

Rekt Capital: Pergerakan Harga Bitcoin di Tahun 2023 Lebih Mirip 2015 Daripada 2019 

Cryptoharian – Dengan kinerja yang masih harus diperkuat, Bitcoin (BTC) pada Senin (15/5/2023) telah menggapai angka US$ 27.120.

Menanggapi hal ini, analis kripto ternama bernama Rekt Capital di Twitter menyoroti tentang perbedaan antara kondisi pasar Bitcoin saat ini dan yang diamati pada tahun 2019.

Dalam postingannya, Rekt Capital menekankan bahwa pergerakan penurunan Bitcoin (BTC) baru-baru ini semakin memperkuat gagasan bahwa 2023 tidak mengikuti pergerakan yang sama dengan 2019. 

“Penutupan mingguan di bawah angka US$ 27.350 untuk BTC akan memberikan konfirmasi substansial dari divergensi ini,” ungkap Rekt Capital.

Dalam hal ini, ia menunjukkan bahwa pergerakan ke bawah ini membawa implikasi yang signifikan, menunjukkan bahwa dinamika pasar saat ini berbeda dari apa yang diamati pada tahun 2019.

Dengan menggambar paralel dengan tahun sebelumnya, Rekt Capital menimbulkan pertanyaan menarik tentang arah Bitcoin pada tahun 2023.

Berdasarkan grafik yang ia bagikan, terlihat bahwasanya saat ini sedang terjadi pergulatan harga antara bear dan bull di kisaran area US$ 26.800. 

Dalam postingan terbarunya, Rekt Capital juga memberikan peringatan akan terjadinya penurunan lanjutan. Analis ini juga menekankan pentingnya penutupan mingguan di bawah angka US$ 27.550 dapat menyebabkan pergerakan penurunan lebih lanjut. 

“Bitcoin telah menghadapi resistensi dalam upaya untuk merebut kembali level US$ 28.800 sebagai zona support,” ujarnya.

Berita Bitcoin: Bitcoin Bertahan di Level US$ 26.500, Apakah Ada Potensi Pembalikan Untuk Minggu Depan?

Rekt menyatakan bahwa pergerakan Bitcoin di tahun 2023 hampir sama dengan tahun 2015 daripada 2019.

Sementara itu, analis pasar terkenal lainnya bernama Adrian Zduńczyk atau dikenal dengan crypto birb juga turut memberikan opininya tentang pola grafik head and shoulders. Dalam grafiknya, ia menampilkan bahwa penyelesaian pola tersebut menunjukkan target breakdown di angka US$ 22.000. 

Namun, ia mengakui kemungkinan skenario alternatif di mana pola tersebut bisa saja gagal terbentuk, yang mana hal tersebut akan mengarah ke reli kaskade yang potensial mendorong harga melampaui US$ 35.000. 

“Target breakdown teknis adalah US$ 22.000. Namun, jika pola gagal kemungkinan akan memicu reli kaskade, mungkin melampaui US$ 35000. Karena saya tidak bisa mengetahui masa depan, saya akan membiarkan pasar menunjukkan jalannya,” pungkas Zduńczyk. 

Baca Juga: CryptoQuant: Amerika Menjual Bitcoin Adalah Sebuah FUD Palsu!

Sebagai informasi, pola head and shoulder adalah formasi analisis teknis terkenal yang ditandai dengan tiga puncak, dengan puncak tengah (kepala) lebih tinggi dari dua lainnya (bahu). Pola ini sering dianggap sebagai sinyal pembalikan bearish, menunjukkan potensi pembalikan tren dari bullish ke bearish. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.