Cryptoharian – Bitcoin (BTC), yang merupakan aset kripto utama telah mengalami kegagalan breakout saat berhadapan dengan resistance. Hal tersebut diungkapkan oleh Tekinsi Grafik Kripto, Adrian Zdunczyk yang mengklaim bahwa pola yang gagal sering kali berkinerja lebih baik ke arah yang berlawanan dari yang diantisipasi.
“Jadi, ada peluang signifikan untuk bergerak lebih rendah, bahkan mungkin melampaui posisi terendah Juni,” ungkap Adrian di laman Twitternya, Kamis (8/9/2022).
Adrian menjelaskan, secara lokal ada upaya nyata dari breakout, mengikuti ekor panjang ke sisi bawah Bitcoin. Namun, konfirmasi membutuhkan minimal penutupan harian melalui area US$19.500 untuk memvalidasi penembusan.
“Sentimen fear and greed dapat menawarkan keunggulan dan wawasan tambahan tentang potensi perdagangan yang berlawanan. Semakin ekstrim ketakutannya, semakin baik peluang yang berlawanan,” ujarmya.
Menurutnya, dampak gagalnya ayunan breakout ini membawa peluang penolakan yang lebih baik dan bertahan ke arah yang berlawanan dari yang diantisipasi.
“Jika dilihat secara musiman, hari ini adalah hari yang agak netral – investasi berlebihan mungkin menyakitkan,” kata Adrian.
Dari data coinmarketcap.com, Harga Bitcoin pada hari ini terlihat pulih, setelah penurunannya di bawah US$19.000 pada Rabu (7/9/2022). Namun, BTC juga harus berjuang dengan level US$20.000 secara psikologis. Kripto utama ini berdasarkan nilai pasar naik 2,27 persen pagi ini.
BTC sedang berjuang bersama dengan sebagian besar aset utama lainnya, karena investor terus menimbang hawkishness moneter Federal Reserve yang sedang berlangsung dan ketidakpastian makroekonomi yang telah mendominasi sebagian besar agenda tahun ini. (Im)
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.