Tom Lee, pendiri Fundstrat, mengatakan bahwa harga Bitcoin (BTC) sekitar Rp 49 juta salah karena nilai pasar sebenarnya adalah di sekitar Rp 200 juta.
Pendiri Fundstrat mengatakan dia membuat penilaian dengan mempertimbangkan jumlat dompet BTC yang aktif, penggunaan per akun, dan metrik supply.
“Nilai yang sesuai adalah lebih tinggi secara signifikan dari harga Bitcoin saat ini,” tulisnya dalam catatan, dilaporkan oleh Bloomberg.”Bahkan, bila dipikirkan, untuk menyamakan harga Bitcoin saat ini, dompet crypto harus jatuh ke 17 juta dari 50 juta saat ini.”
Lee mengatakan harga Bitcoin ke depan akan bergantung pada penerimaan orang banyak untuk menerima cryptocurrency sebagai aset dan pengadopsian massal.
Dia juga mengatakan dengan tegas bahwa harga Bitcoin sangat mundah naik ke Rp 2 miliar jika dompet BTC mendekati 7 persen dari 4,5 miliar pemegang akun Visa.
Tom Lee mengatakan untuk berhenti fokus hanya pada harga.
Sementara Lee telah membuat berita utama yang tak terhitung jumlahnya untuk target harga Bitcoinnya, dia menolak untuk memberikan pada saat ini. Dia semakin kesal dengan orang yang terlalu obsesi dengan fluktuasi harga harian.
Kami lelah dengan orang-orang yang bertanya kepada kami tentang target harga.
Meskipun pasar beruang, Lee tetap selalu bullish tentang masa depan industri cryptocurrency saat kita menuju ke tahun yang baru. Empat minggu yang lalu, Lee menurunkan target harga BTC dari $25,000, yang dia prediksi di awal tahun ke $15,000.
Lee mengatakan tren besar berikutnya adalah investor institusional yang akan membuat lompatan besar ke pasar cryptocurrency.
Baca Juga: Kenapa Prediksi Harga Bitcoin Yang Popular Tidak Lagi Berlaku
Kontrak berjangka Bitcoin akan diluncurkan di awal 2019.
Untuk memfasilitasi investasi institusional, Bakkt akan dijadwalkan untuk diluncurkan pada 24 Januari.
Bakkt akan memberikan penjagaan dan harga untuk Bitcoin- yang diatus sebagai komoditas oleh CFTC- dengan cara yang akan mencegah manipulasi pasar dan penipuan.
Demikian pula, Nasdaq- bursa saham terbesar kedua di dunia- juga berencana untuk meluncurkan produk berjangka Bitcoin pada kuartal pertama 2019.
Roger Ver, salah satu penemu Bitcoin, mengatakan bahwa masa depan cryptocurrency ‘lebih cerah dari sebelumnya.’ Tidak hanya mereka, Mike Novogratz, pendiri Galaxy Digital Holdings, juga mengatakan bahwa “Revolusi tidak terjadi dalam semalam.”
Baca Juga: 4 Cryptocurrency Yang Mempunyai Nilai Tinggi Ketika Pasar Hancur
Novogratz memperkirakan bahwa 2019 akan menjadi tahun yang menentukan karena hal-hal besar sedang terjadi di belakang layar untuk mempersiapkan ledakan besar. Selain itu, FOMO (takut ketinggalan), akan mendorong pasar cryptocurrency karena banyak orang sudah memiliki aset tersebut dan pemain keuangan tradisional akan melompat ke crypto bandwagon.
Dibawah ini adalah contoh penentang yang selalu mengatakan “TIDAK MUNGKIN INI TERJADI.”
- Tidak ada alasan siapa pun menginginkan komputer di rumah mereka- Ken Olsen, perintis komputer.
- Apple sudah mati-Nathan Myhrvold, mantan Microsoft CTO,1997.
- Pesawat terbang adalah mainan yang menarik tetapi tidak memiliki nilai militer- Ferdinand Foch, jenderal Perancis.
- Online shopping akan gagal- Majalah Time,2000.
Apakah Bitcoin akan bubble seperti dikatakan oleh Warren Buffet? Atau tetap bertahan seperti yang dikatakan Tom Lee?
Komen dibawah.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Add comment