CryptoHarian

Trader Bitcoin Klaim BTC Bisa ke US$35.000 Sebelum Jatuh ke US$25.000 di Pertengahan 2023

Cryptoharian – Setelah momen menegangkan Bitcoin (BTC) yang hampir menembus angka US$ 25.000, Bitcoin kembali pada harga US$ 24.900 pada Selasa (21/2/2023). Meski begitu, sentimen positif akan meroketnya harga kripto masih menyelimuti pasar kripto. 

Analis terkenal Belanda Michael van de Poppe mengatakan bahwasanya pasar masih terus berkonsolidasi, yang mana keadaan menurutnya baik-baik saja. CEO Eight Global ini menambahkan, ekuitas AS ditutup per hari ini dan kemungkinan tidak banyak yang akan terjadi.

“Secara keseluruhan, sebenarnya cukup bagus jika harga berada di atas US$ 24.000, setelah apa yang terjadi tahun lalu,” ujarnya.

Pada postingan terbarunya, Poppe menyinggung soal koreksi pada grafik yang dinilai masih relatif dangkal. Menurutnya, Bitcoin akan memulai perjalanan menuju US$ 35.000 hingga US$ 40.000, sebelum terjadi koreksi yang lebih dalam, bahkan mungkin di angka US$ 20.000 – US$ 25.000. 

“Maksimalkan keuntungan, mulailah alokasi dana ke USDT, mulai beli pada koreksi di paruh kedua tahun 2023,” kata Poppe.

Sementara itu, analis lain dengan nama samaran Dave the wave, mengklaim bahwa Bitcoin mencerminkan aksi harga awal 2019 ketika kripto raja melonjak dari di bawah US$ 4.000, menjadi sekitar US$ 14.000 dalam beberapa bulan.

Jika sejarah terulang, ia memprediksi lonjakan untuk Bitcoin menjadi sekitar US$ 50.000 pada Mei tahun ini. 

Berita Bitcoin: 12 Alasan Kenapa Bitcoin Akan ke US$28.000

“BTC akan ke atas, harga bisa meroket dengan cepat,” pungkas Dave.

Seorang pengamat pasar kripto, Jake Wujastyk dalam laman Twitternya menjelaskan bahwa kini BTC mempunyai volume gap (kesenjangan volume). Dalam chart yang dibagikan, ia memberikan gambaran area volume gap BTC dari harga US$ 16.000 hingga US$ 30.000. 

jika BTC bisa mencapai US$30.000, traders akan melakukan aksi pengambilan keuntungan karena zona harga tersebut adalah zona breakeven (pulang pokok)

“Potensi pergerakan agresif melalui area ini ke zona breakeven dari US$ 29.250 menuju US$ 30.400,” ungkap Wujastyk.

Pada saat pers, harga BTC berada di angka US$ 24.920 menurut Tradingview.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.