CryptoHarian

19 Juta Bitcoin Telah Ditambang, Apa yang Akan Terjadi Dengan Penambang?

Cryptoharian – Jumlah uang beredar di Amerika Serikat (AS) telah meningkat lebih dari 40 persen sejak Januari 2020. Inilah yang terjadi jika tidak ada pembatasan akan pasokan mata uang, yakni dimana

Pemerintah memiliki kekuatan mutlak untuk mencetak uang tanpa batas. Jika percetakan terus dilakukan, maka hal yang sering terjadi salah satunya adalah inflasi yang membengkak.

Karena itulah, pencipta Bitcoin, yakni Satoshi Nakamoto memperkenalkan pasokan tetap sebanyak 21 juta Bitcoin untuk membatasi jumlah total koin yang beredar.

Sampai sekarang, sudah ada sekitar 19 juta Bitcoin telah ditambang, dengan hanya menyisakan beberapa juta yang tersisa untuk ditambang.

Penambang Bitcoin sendiri mendapatkan penghasilan mereka dari dua sumber utama, yakni Bitcoin yang baru dicetak dari hadiah blok dan biaya transaksi yang dibayarkan oleh pengguna di jaringan. Hadiah blok selalu berkurang kira-kira setiap empat tahun berdasarkan kode asli Satoshi.

Bitcoin beroperasi pada waktu penambangan selama 10 menit, dengan setiap blok baru ditambahkan ke blockchain. Setiap blok baru yang ditambang, maka penambang akan mendapat penghargaan. 

Saat ini, hadiah blok adalah 6,25 Bitcoin per blok dengan 900 Bitcoin baru ditambahkan setiap hari. Setiap 210.000 blok, hadiahnya dibelah dua yang secara signifikan mempengaruhi pendapatan penambang. Awalnya, hadiah blok adalah 50 Bitcoin per blok, tetapi nilainya jauh lebih rendah karena harga pasar Bitcoin yang rendah pada waktu itu.

Baca Juga: Update Harga Bitcoin: Potensi Bearish Lebih Besar Ketimbang Bullish Walaupun Harga Menembus US$29.700

Karena imbalan blok menurun dari waktu ke waktu, penambang semakin bergantung pada biaya transaksi sebagai sumber pendapatan tambahan. Ketika seseorang mengirim Bitcoin, mereka perlu membayar biaya transaksi, yang langsung masuk ke penambang Bitcoin. 

Saat ini, biaya transaksi hanya menyumbang sebagian kecil dari pendapatan penambang, dengan rata-rata sekitar 0,14 Bitcoin diperoleh per blok. Artinya, sekitar US$ 4.000 per blok atau US$ 576.000 per hari, yang relatif kecil dibandingkan dengan nilai substansial yang dijamin oleh Bitcoin dalam jaringan, dimana angkanya mendekati satu triliun dolar.

Berdasarkan jadwal saat ini, semua 21 juta Bitcoin diperkirakan akan selesai ditambang dan beredar pada tahun 2140. Di luar 2140, penambang hanya akan mengandalkan biaya transaksi sebagai sumber pendapatan mereka. 

Meskipun tidak ada jaminan bahwa biaya transaksi akan sepenuhnya menggantikan hadiah blok, banyak penggemar Bitcoin percaya bahwa dengan pengembangan lebih lanjut dan basis pengguna yang meningkat, maka biaya transaksi akan menjadi bagian yang lebih signifikan dari pendapatan penambang.

Sementara kasus penggunaan Bitcoin saat ini terbatas, dan adopsinya sebagai sistem pembayaran utama tidak sepenuhnya ditetapkan, ada kemungkinan bahwa di masa depan, lebih banyak institusi, bank, dan perusahaan akan merangkul Bitcoin untuk properti penyelesaiannya. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.