CryptoHarian

2024-2025 Akan Menjadi Tahun Besar untuk Kripto, Menurut Analis Ini

Cryptoharian – Bitcoin dan seluruh aset di pasar kripto saat ini sedang menjadi perhatian tersendiri oleh para pejabat di negara dan para pemain besar. Bagaimana tidak, hingga tahun 2024 ini jumlah investor kripto mengalami peningkatan luar biasa, yang berujung pada masuknya institusional.

Tentu mustahil bagi para pemain besar untuk melewatkan kesempatan untung besar, dimana terdapat pasar dengan jumlah konsumen yang masif.

Seiring meningkatnya popularitas Bitcoin dan aset digital, seorang analis pasar kripto dengan nama samaran Ash Crypto, mengungkapkan pandangan sangat optimis terhadap pasar kripto dalam beberapa tahun mendatang.

Dari postingannya di platform X, ia menjelaskan beberapa alasan utama mengapa ia sangat yakin terhadap Bitcoin dan pasar kripto secara umum untuk tahun 2024-2025.

Pemilihan Presiden yang Mendukung Bitcoin

Salah satu faktor yang Ash sebutkan pertama kali adalah pemilihan presiden AS yang akan datang. Dia menyebutnya sebagai “Pemilihan Bitcoin Pertama” bukan karena mantan Presiden Donald Trump mendukung kripto, tetapi karena Presiden Joe Biden baru-baru ini mulai berhubungan dengan komunitas kripto.

Dalam dua minggu terakhir, Presiden Biden dilaporkan telah menghubungi berbagai pelaku industri kripto, yang menunjukkan kemungkinan perubahan sikap dan kebijakan. Ini berbeda dengan Trump yang sudah lama mendukung kripto dan berjanji akan memberikan ampunan pada pendiri Silk Road, Ross Ulbricht.

Dia berspekulasi bahwa siapa pun yang menang, dukungan mereka terhadap kripto dapat mendorong adopsi yang lebih luas dan memicu kenaikan besar di pasar. Ia bahkan menduga Biden mungkin akan memaafkan Ulbricht lebih dulu, mengalahkan janji Trump.

Regulasi Kripto

Faktor kedua optimisme ini didorong oleh perkembangan regulasi kripto. RUU FIT21, yang baru saja lolos di Dewan Perwakilan Rakyat dengan dukungan 71 Demokrat.

Meskipun nasib RUU ini di Senat masih belum jelas, tetapi dukungan bipartisan menunjukkan pengakuan yang semakin besar akan pentingnya kerangka regulasi yang jelas.

Selain itu, Undang-Undang Anti-Pengawasan CBDC yang mencegah pemerintah federal menerbitkan mata uang digital bank sentral, telah lolos di Dewan Perwakilan Rakyat. Ini dipandang sebagai kemenangan besar bagi privasi.

Sementara itu, Kongres sedang berusaha mencabut SAB121, dan Presiden Biden memiliki waktu hingga 3 Juni untuk memutuskan apakah akan memveto atau menyetujui RUU tersebut. Di sisi lain, Senator Cynthia Lummis menyatakan bahwa mereka sedang membangun dukungan pro-kripto di Kongres.

Inisiatif El Salvador

El Salvador, negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, terus menjadi panutan bagi dunia. Presiden Nayib Bukele telah memulai program membeli satu Bitcoin per hari.

Selain itu, undang-undang migrasi baru memungkinkan orang asing yang menyumbangkan Bitcoin untuk program pembangunan sosial dan ekonomi untuk mendapatkan kewarganegaraan.

Baru-baru ini, negara di Amerika Tengah tersebut juga memanfaatkan energi panas bumi untuk menambang Bitcoin. Pun demikian dengan tokoh-tokoh besar seperti presiden Argentina dan Cathie Wood dari ARK Invest juga bertemu dengan Presiden Bukele untuk mendiskusikan peluang terkait Bitcoin.

Dukungan dari Negara Bagian AS

Di AS, Negara Bagian Oklahoma telah mengumumkan kebijakan yang memungkinkan warganya menyimpan Bitcoin sendiri dan menggunakannya untuk berbagai transaksi. Mereka juga mempertimbangkan untuk melegalkan penambangan kripto di rumah.

Adopsi oleh Institusi

Hingga saat ini, Ash mencatat semakin banyaknya perusahaan keuangan dan institusi yang berinvestasi dalam ETF kripto sebagai tanda kuat adopsi yang semakin luas. Laporan kuartal pertama ke SEC menunjukkan sekitar 700 entitas keuangan memiliki saham di penerbit ETF.

Nama-nama besar seperti Millennium Management, Susquehanna International Group, Bracebridge Capital, Jane Street Group, dan Schonfeld Strategic Advisors termasuk di antara mereka yang memiliki saham ETF.

Narasi ETF Spot

Di sektor institusi, ETF Bitcoin Spot AS yang mulai diperdagangkan pada 11 Januari lalu telah mengumpulkan 852.000 BTC. Angka tersebut mewakili sekitar 4 persen dari total pasokan Bitcoin. Persetujuan pengajuan ETF Ethereum Spot 19b semakin memperkuat narasi bullish.

Dalam 100 hari perdagangan pertama, penerbit ETF berhasil mengumpulkan jumlah Bitcoin yang signifikan, menunjukkan minat dan kepercayaan yang besar dari investor.

ETF Bitcoin Spot ini telah berjuang selama 10 tahun untuk mendapatkan persetujuan, dan sekarang kita melihat hasilnya. Begitu juga dengan ETF Ethereum yang baru disetujui, yang menunggu persetujuan pernyataan S-1 sebelum mulai diperdagangkan.

Perkembangan ini menandakan potensi kejutan pasokan di pasar, yang dapat mendorong harga lebih tinggi.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.