Muhammad SyofriCryptoharian – Akun milik salah satu admin Shiba Inu terkemuka yang dikenal sebagai Ragnar Shib, telah berhasil mendapatkan kembali kendali atas akun Telegramnya. Sebelumnya, akun Ragnar Shib ini diretas oleh seseorang, untuk menyebarkan penipuan dalam bentuk giveaway.
Ragnar Shib langsung memberikan pernyataan terkait jaminan bahwa yang memegang akun saat ini adalah dirinya. Hal tersebut diumumkan secara publik di platform X.
“Akun saya di Telegram kembali aman,” tulis Ragnar Shib, pasca insiden peretasan dua hari yang lalu.
Selain mengumumkan pemulihan keamanan, Ragnar menguraikan langkah-langkah yang telah diambilnya untuk memperkuat pertahanan digitalnya. Langkah tersebut, yakni akun Telegramnya telah dipindahkan ke perangkat baru, yang efektif menetralisir ancaman yang mungkin tersisa dari peretasan sebelumnya.
Selain itu, ia telah meningkatkan keamanan dengan mengadopsi kata sandi yang lebih kuat dan mengaktifkan autentikasi dua faktor. Langkah-langkah pencegahan ini juga telah diperluas ke akun-akun lainnya.
Ragnar Shib tidak berhenti pada perlindungan akunnya sendiri. Dengan adanya kejadian ini, dirinya mendorong komunitas SHIB yang lebih luas untuk meningkatkan kesadaran dan praktik keamanan digital mereka.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Cuan Besar, Kenali 5 Tahap Bitcoin Halving Mulai Sekarang
Ia merekomendasikan perubahan secara berkala pada kode akses dan kata sandi, dengan tujuan mengurangi risiko peretasan keamanan yang mungkin terjadi pada anggota komunitas lainnya.
Di zaman di mana mata uang digital mengalami pertumbuhan pesat, kenaikan sejajar dalam aktivitas penipuan dan upaya peretasan menghasilkan kekhawatiran di ruang yang penuh semangat ini.
Peretasan akun Ragnar Shib berfungsi sebagai pengingat kuat bahwa bahkan penggemar kripto yang berpengalaman dan administrator tidak kebal terhadap tindakan jahat peretas dan penipu.
Di dunia kripto yang dinamis dan seringkali tidak terduga, kewaspadaan komunal, tanggung jawab bersama serta komitmen untuk keamanan sangat penting untuk navigasi di medan digital. Selalu diingat: dalam dunia terdesentralisasi, kita adalah pelindung terbaik diri kita sendiri.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Septiady
Iqbal Maulana
