CryptoHarian

Alasan Kenapa Digital Currency Group Mau Bangkrut

Cryptoharian – Digital Currency Group sedang dihajar kanan kiri, yakni dari anak perusahaannya Gemini serta para kreditur yang masih memiliki dana tersangkut di perusahaan tersebut. CEO Lumida, Ram Ahluwalia menjelaskan dalam sebuah balasan Tweet, bahwasanya DCG telah melakukan enam kesalahan fatal sejak terjadinya musim dingin kripto hingga kasus FTX.

“Kesalahan DCG yang pertama: Membeli GBTC dengan leverage dan meminjam dari anak perusahaannya,” ungkap Ahluwaliya.

Ahluwalia menjelaskan, kesalahan kedua yakni DCG tidak membiarkan Gemini untuk melakukan pengajuan kebangkrutan (Ch 11) setelah runtuhnya platform kripto 3AC. Seperti diketahui, 3AC merupakan salah satu korban dari musim dingin kripto, yang lebih dulu mengalami keruntuhan sebelum FTX.

“Kesalahannya yang ketiga, yakni tidak menerima ketentuan dari Komite Kreditur. Kekuatan DCG menyusut dari sini. Mereka harus menerima kenyataan dan hidup untuk bertarung di lain hari,” ujarnya.

Ia menjelaskan, DCG diketahui meminjam deposit likuid jangka pendek, dan meminjamkan aset tidak likuid jangka panjang tanpa kontrol agunan. Hal tersebut disusul oleh kesalahan DCG yang kelima, yakni meminjam dari investor ritel.

“Terakhir, DCG memperlakukan pinjaman lama seperti pinjaman sebentar dan bereksperimen dalam fitur callable yang malah terkesan seperti jerat di leher untuk DCG,” kata Ahluwaliya.

Senada dengan Ahluwalia, Founder X3 Andrew menegaskan bahwa bakal menjadi hal yang problematic, apabila salah satu saja dari ke-enam hal tersebut dilakukan. 

“Padahal, membuat satu kesalahan enam ini saja bisa berbuntut panjang. DCG malah melakukan semuanya,” paparnya.

Seperti diketahui, pada hari Senin salah satu pendiri Gemini, Cameron Winklevoss menerbitkan surat terbuka kepada sesama miliarder Barry Silbert, kepala eksekutif Digital Currency Group (DCG), menjelaskan sisi Gemini dari perselisihan yang sedang berlangsung dengan DCG dan anak perusahaannya, Genesis Global Trading.

Dalam surat itu, Winklevoss memberi Silbert tenggat waktu singkat untuk secara terbuka berkomitmen menyelesaikan situasi yang menyebabkan Gemini Earn menangguhkan penarikan. Si kembar yang terkenal menuduh Silbert mengabaikan upaya sebelumnya untuk bekerja sama, mengklaim bahwa kepala DCG berharap itu akan “secara ajaib hilang”.

Dia mengklaim Silbert setuju untuk bertemu untuk membahas proposal dan kemudian tidak pernah menindaklanjuti ketika Gemini mengajukan yang kedua kali. Sekarang, Winklevoss menuntut Silbert berkomitmen untuk menemukan titik temu paling lambat 8 Januari.

Bisa jadi, dengan sendirinya, ancaman dalam surat Winklevoss tidak akan cukup. Namun, beberapa pengguna Gemini Earn telah mengambil tindakan sendiri. Penggugat utama telah mengajukan gugatan class action terhadap Genesis dan DCG, menuduh bahwa DCG berusaha menyembunyikan kebangkrutan Genesis.

Sebelumnya dilaporkan bahwa DCG diam-diam membeli utang 3AC kepada Genesis dengan surat promes senilai $1,1 miliar yang jatuh tempo pada tahun 2033.

Gugatan terpisah menuduh bahwa Gemini gagal mendaftarkan rekening berbunga Gemini Earn sebagai sekuritas. Rekening berbunga serupa oleh perusahaan seperti BlockFi dan Voyager ditemukan oleh regulator AS sebagai sekuritas.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.