Alasan Kenapa Monero Bagus Sebagai Investasi Jangka Panjang

Monero adalah cryptocurrency yang mempunyai sumber terbuka (open-source) yang dibuat pada bulan April 2014. Koin ini berfokus pada fungibilitas, privasi dan desentralisasi.

Fungibilitas adalah barang atau komoditi yang unit dasarnya dapat dipertukarkan. Misalnya, 1 kilogram emas murni setara dengan kilogram emas murni lainnya, baik dalam bentuk koin, ingot atau di negara lain (wikipedia).

Seperti semua cryptocurrency tahun ini, Monero (XMR) telah menerima tekanan harga juga. Tidak hanya harga Monero turun, ia juga tergeser dari peringkat 10 besar yang berbasis kapitalisasi pasar. Tepatnya, peringkat 12 , menurut CoinMarketCap. Pada saat pers, harga XMR berada di Rp 641,192.

Namun, turunnya harga tidak berarti bahwa XMR akan jatuh ke nol. Koin ini adalah salah satu cryptocurrency yang layak untuk diperhatikan untuk investor yang mau meng-invest jangka panjang.

Jika Bitcoin (BTC) sangat undervalued di Rp 49 juta, maka XMR lebih undervalued di Rp 600 ribu-an. Ini adalah uang digital yang memiliki dasar untuk mendorongnya ke ketinggian baru setelah pasar mulai memulih.

Baca: Tren Turun Di Bitcoin Hanya Sebuah Halangan Untuk Naik

Ini adalah alasannya:

Fungibilitas

Monero bersifat pribadi pada tingkat protokol. Ini berarti tidak ada yang dapat melacak Monero ke alamat tertentu. Karakter ini membuat Monero sama seperti uang fiat. Ketika kita membayar cash, kita tidak akan bisa melacak nomor seri yang tertera di uang dan kita menerimanya tanpa memperdulikan bagaimana mereka mendapatkan uang tersebut.

Contoh: Jika seseorang membayar anda Rp 100,000 untuk beberapa proyek, uang Rp 100,000 tersebut sama nilainya dengan uang Rp 100,000 yang beredar lainnya. Tidak masalah apa uang Rp 100,000 itu pernah dimiliki oleh bandar narkoba atau aktivitas kriminal lainnya. Aspek Monero ini mungkin yang paling berguna dalam cryptocurrency karena ini menananmkan kepercayaan pada orang untuk bertransaksi, dengan keyakinan bahwa koin mereka tidak dapat di blacklist oleh bank atau institusi keuangan.

Ketika cryptocurrency menjadi lebih diterima secara luas, aspek ini (fungilibilitas) akan mempunyai nilai yang tinggi, murni didapatkan dengan adopsi masal.

Koin besar lainnya seperti Bitcoin dan Litecoin juga mempertimbangkan aspek ini. Walaupun crypto ini sudah turun 85 persen dari tahun lalu, Monero akan pulih apabila pasar memasuki tren bullish. Mungkin akan naik lebih tinggi, jika fundamental menjadi kekuatan pendorong untuk tren bull berikutnya, dan bukan hanya hype, seperti yang terjadi pada tahun 2017.

Baca:3 Koin Yang Bakal Booming Di Tahun 2019 

Adopsi Monero sudah terjadi

Kebanyakan crypto mendasarkan nilai masa depan mereka dengan kemungkinan pengadopsian oleh massal atau perusahaan. Tetapi Monero tidak memerlukan ini.

Walaupun harga Monero turun, volume transaksi Monero tetap tinggi dan bisa dibilang lebih bagus daripada 2 tahun lalu. Koin ini kebanyakan digunakan di dalam darknet. Walaupun jumlah situs di darknet hanya 30,000- 50,000. Jumlah transaksi mereka sangat besar karena aktivitas kriminal seperti narkoba dan pembunuhan berbayar. Meskipun ini terdengar sebagai hal yang jelek, sebenarnya tidak. Koin Monero dapat digunakan dimana saja dengan nilai yang sama.

Apabila anda berpendapat Monero jelek karena digunakan di dalam darknet, anda sama saja mengatakan uang fiat jelek. Kenapa? Karena uang fiat juga digunakan oleh para kriminal juga. Tindakan kriminal dan nilai uang/koin adalah dua hal yang berbeda. Dengan tingkat adopsi yang sehat di dunia bawah, begitu crypto menjadi mainstream dan massa memahami nilai karakteristik Monero, penggunaanya akan tumbuh.

Dengan fundamental kuat yang mendukungnya, Monero adalah salah satu uang digital yang layak untuk dijaga ketika market sedang turun. Monero berhasil pada tahun 2017 dan mungkin akan mengalami di tren bull berikutnya.

Baca Juga: Apakah Aman Untuk Berinvestasi Bitcoin Ketika Pasar Ambruk?