Iqbal MaulanaCryptoharian – Kripto utama Bitcoin (BTC) pada hari Kamis (6/6/2024) pagi, telah menggapai posisi di angka US$ 71.028. Level ini merupakan cerminan dari peningkatan sebesar 0,3 persen selama kurun waktu 24 jam. Level ini digadang-gadang sebagai resisten kuat bagi beberapa analis, lantaran keberlanjutan dari naiknya tren adalah adanya potensi tercapainya lagi harga tertinggi di bulan Maret lalu di angka US$ 73.202.
Dalam hal ini, salah satu analis dengan nama samaran Jelle di platform X menyatakan bahwa Bitcoin tampaknya siap untuk pergerakan naik yang signifikan setelah hampir 100 hari konsolidasi. Analisis ini, disertai dengan grafik detail yang menunjukkan bahwa Bitcoin siap untuk mendorong ke kisaran harga yang lebih tinggi.
“Setelah hampir 100 hari konsolidasi, sepertinya Bitcoin siap untuk mulai masuk ke kotak merah,” ungkap Jelle.
Menurut grafik yang dibagikan Jelle, pasar Bitcoin dapat dibagi menjadi tiga zona yang berbeda:
1. Beli Bitcoin: Ketika harga rendah, dengan kisaran antara US$ 10.000 dan US$ 25.000.
2. Tidak Melakukan Apa-apa: Zona tengah di mana harga berkisar dari US$ 25.000 hingga US$ 70.000.
3. Jual Bitcoin: Ketika harga memasuki zona atas di mana harga melebihi US$ 70.000, yang berpotensi mencapai hingga US$ 150.000.
Baca Juga: Juni Diperkirakan Bakal Jadi Bulan Menarik Bagi Bitcoin, Ini 3 Alasannya!
Saat Bitcoin mendekati zona merah, Jelle menyarankan para pedagang untuk mengikuti strategi yang terdefinisi dengan baik untuk mengelola risiko secara efektif. Rencana pribadinya melibatkan pengurangan kepemilikan Bitcoinnya sekitar 1 persen setiap minggu seiring dengan kenaikan harga.
“Saya akan mengurangi posisi saya sekitar 1 persen setiap minggunya, untuk mengurangi risiko seiring berjalannya siklus,” ujarnya.
Sementara itu dalam postingan terbaru lainnya, Jelle membagikan analisis yang menunjukkan potensi kenaikan Bitcoin hingga US$ 85.000 dalam waktu dekat.
Meskipun yakin bahwa Bitcoin akan segera memasuki fase penemuan harga baru, Jelle juga memperingatkan tentang kemungkinan volatilitas yang signifikan sebelum mencapai target tersebut.
“Meskipun saya yakin Bitcoin akan segera memasuki penemuan harga baru, saya cukup yakin hal itu tidak akan terjadi tanpa adanya volatilitas yang besar,” kata Jelle.
Berdasarkan grafiknya, Jelle memandang bahwa Bitcoin diprediksi akan mengalami beberapa penurunan sementara ke kisaran angka US$ 66.000, sebelum melanjutkan tren naiknya.
“Gunakan leverage yang santai saja. US$ 85.000 segera tercapai,” pungkas Jelle.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
