CryptoHarian

Apa Itu Bitcoin Spot ETF? Memahami Dampaknya untuk Harga Bitcoin

Bitcoin ETF Spot merupakan salah satu topik yang dianggap sebagai potensi sentimen positif pendorong harga Bitcoin untuk naik secara signifikan di masa bull run yang akan datang. 

Hal ini disebabkan oleh volume transaksi yang diprediksi meningkat bersama dengan adanya Bitcoin ETF Spot yang diterbitkan oleh beberapa perusahaan besar seperti BlackRock dan Ark Invest. 

Untuk investor awam, istilah ini tidak sering didengar karena aset ini tidak sering diperdagangkan di Indonesia, namun lebih sering diperdagangkan dan dibicarakan di Amerika. 

Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai ap aitu Bitcoin Spot ETF dan bagaimana dampaknya untuk harga Bitcoin. 

Apa Itu Bitcoin Spot ETF?

ETF atau exchange traded fund merupakan sebuah aset yang didasari oleh aset. Perbandingan yang paling mencerminkan aset ini di Indonesia adalah reksadana dimana ETF adalah reksadana yang bisa mendasari apa pun. 

Bitcoin Spot ETF jika dijelaskan dengan perumpamaan di Indonesia, bisa dikatakan sebagai reksadana berbasis aset Bitcoin Spot, dimana yang dimaksud adalah investor bisa membeli Bitcoin di pasar spot tanpa membeli Bitcoin tersebut. 

Investor membeli Bitcoin melalui manajer investasi yang kemudian akan membuat sebuah dana gabungan dari beberapa investor lain dan mengelola Bitcoin tersebut agar bisa menghasilkan keuntungan dengan cara menjual beli di waktu yang tepat. 

Investor akan memiliki lembaran reksadana tersebut sebagai cerminan kepemilikan atas kumpulan dana Bitcoin yang dikelola oleh manajer investasi tersebut. 

Perbedaannya dengan reksadan di Indonesia, ETF ini bisa diperdagangkan di bursa saham Amerika dan bisa juga diperdagangkan dengan investor luar negeri melalui beberapa cara, sehingga jangkauannya lebih banyak. 

Jadi sebagai rangkuman, ETF Bitcoin Spot adalah Kumpulan dana yang dikumpulkan melalui penjualan Bitcoin di aset spot yang dilakukan oleh manajer investasi, dimana pembeli Bitcoin tersebut adalah investor yang akan membeli surat kepemilikan atas kumpulan dana tersebut. 

Saat ini sudah ada lebih dari 10 perusahaan besar dengan total aset dikelola melebih angka Jutaan Dolar Amerika yang mengajukan perizinan untuk menerbitkan Bitcoin Spot ETF sendiri. 

Salah satunya adalah BlackRock, perusahaan keuangan terbesar di dunia, dengan dana kelolaan sebesar $10 Triliun, melebihi nilai perekonomian seluruh negara di dunia kecuali Amerika dan Cina. 

Dengan perusahaan-perusahaan besar tersebut menerbitkan Bitcoin Spot ETF, terdapat asumsi bahwa harga Bitcoin akan bergerak naik karena akan ada volume transaksi tambahan dari perusahaan-perusahaan tersebut. 

Bagaimana Dampaknya untuk Bitcoin

Jika Bitcoin Spot ETF benar diterbitkan, maka ada kemungkinan harga Bitcoin akan naik karena volume transaksi dari penerbit ETF tersebut. 

Hal ini disebabkan untuk menerbitkan suatu ETF, penerbit harus membeli aset yang mendasari ETF tersebut sehingga saat ada yang membeli ETF tersebut, asetnya sudah ada dan jumlah ETF yang diterbitkan harus berbanding lurus dengan aset yang dimiliki. 

Contohnya, jika BlackRock ingin menerbitkan Bitcoin Spot ETF sebanyak 100 lembar dengan 1 lembar senilai 1 Bitcoin, maka mereka harus membeli 100 Bitcoin karena harus berbanding lurus. 

Narasi ini yang membuat mayoritas investor berharap bahwa kabar peresmian ETF ini akan mendorong harga Bitcoin untuk naik secara signifikan bahkan mencapai angka Ratusan Ribu Dolar Amerika per Bitcoin. 

Salah satu yang paling ditunggu adalah BlackRock karena dana yang dimilikinya, dimana banyak asumsi bahwa mereka akan mengeluarkan dana minimal 1% untuk membeli Bitcoin demi menerbitkan ETF ini. 

1% dari dana yang dikelola BlackRock adalah $10 Miliar yang memberi harapan kepada investor akan ada volume beli sebesar $10 Miliar sehingga bisa mendoong harga Bitcoin naik. 

Jika terjadi dorongan beli secara signifikan, maka akan ada dorongan beli ssecara massal dari investor ritel sehingga dapat menambah kapitalisasi pasar Bitcoin secara signifikan, bahkan lebih dari hanya $10 Miliar. 

Oleh karena itu narasi ini sangat ditunggu oleh mayoritas investor dan pelaku pasar crypto terutama yang memilii Bitcoin dan menganggap Bitcoin sebagai aset paling disukai. 

Secara menyeluruh untuk saat ini persetujuan diprediksi akan terjadi pada Januari 2024 sehingga hingga tanggal tersebut semua masih bergerak dalam ketidakpastian. 

Tapi perlu diingat bahwa jika benar disetujui, harga Bitcoin belum tentu naik secara signifikan karena banyaknya faktor lain yang bisa mempengaruhi harga Bitcoin. Jadi ada baiknya investor tetap tidak FOMO jika ada berita terkait ETF dan tetap menunggu kepastian dengan menggunakan manajemen risiko yang baik. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.