Iqbal MaulanaCryptoharian – MicroStrategy, perusahaan perangkat lunak yang dipimpin oleh Michael Saylor saat ini tengah memegang sekitar 0,75 persen dari total Bitcoin (BTC) yang beredar. Sekilas, perusahaan ini tampaknya bertekad untuk terus memperoleh lebih banyak lagi aset kripto utama tersebut.
Seperti dikabarkan, MicroStrategy tengah mengontrol sebagian besar token dengan jumlah 152.800 BTC, yang diperoleh seharga US$ 4,53 miliar dengan rata-rata US$ 29.672 per BTC.
Berdasarkan catatan historisnya, pembelian yang ia lakukan telah membentang di pasar bullish dan bearish, dengan ekspansi kepemilikan perusahaan yang konsisten patut diperhatikan.
Lance Vitanza, Managing Director of Equity Research TD Cowen percaya bahwa akumulasi Bitcoin MicroStrategy masih akan bertahan dan belum menunjukkan tanda untuk berhenti membeli.
Pendekatan perusahaan dipandang sebagai perhitungan, dengan mengandalkan model algoritmik tertentu untuk membuat keputusan pembelian berdasarkan hubungan antara harga sahamnya dan harga BTC.
“Kupikir mereka tidak akan berhenti dalam waktu dekat,” ungkap Vitanza, seperti dilansir dari blockworks.co.
Berita Bitcoin: 7 Alasan Kenapa Siklus Bull Bitcoin Bakal Terjadi Lebih Cepat dari Perkiraan
Hal tersebut juga disampaikan oleh kepala penelitian global StoneX, Matthew Weller yang mengatakan perusahaan tersebut telah menjadi terkenal karena “strategi hibrida”. Artinya, perusahaan untuk mengubah keuntungan dari bisnis intelijen perangkat lunak intinya menjadi BTC, yakni aset yang dilihatnya sebagai penyimpan nilai yang unggul.
“Setelah melangkah sejauh ini, sulit untuk melihat MicroStrategy menghentikan pembelian bitcoin dengan kelebihan uang tunai yang dihasilkan perusahaan operasi,” kata Weller.
Sementara risiko strategi mereka diakui, eksekutif MicroStrategy telah menunjukkan niat mereka untuk secara progresif mengakumulasi Bitcoin dari waktu ke waktu. Mereka berencana untuk memanfaatkan kelebihan uang tunai dan hasil dari transaksi pasar modal untuk pembelian ini.
Prospek dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF) yang memukul pasar dapat menimbulkan risiko bagi MicroStrategy. Jika disetujui, ini mungkin memberikan alternatif yang lebih sederhana dan lebih rendah bagi investor yang mencari eksposur Bitcoin, yang berpotensi memengaruhi permintaan saham MicroStrategy.
Intinya, strategi MicroStrategy berpusat pada keyakinan pada nilai jangka panjang Bitcoin karena mata uang fiat mendevaluasi. Sementara risiko masih ada, perusahaan tersebut tampaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan akumulasi Bitcoin-nya.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
Septiady
