CryptoHarian

Besok FOMC, Harga Bitcoin Langsung Turun ke US$23.870

Cryptoharian – Pasca pertemuan The Fed dalam FOMC terakhir beberapa waktu lalu, nampaknya The Fed siap untuk memberikan sentuhan akhir pada siklus kenaikan suku bunganya. Dalam konferensi pers pasca keputusan terkait suku bunga, Ketua The Fed Jerome Powell meyakinkan pada masyarakat bahwa hanya beberapa kenaikan suku bunga lagi yang perlu dilakukan untuk mengakhiri inflasi.

Kabar mengejutkan, yakni dua hari setelah FOMC tersebut data dari tingkat pengangguran turun secara tiba-tiba, dengan bertambahnya jumlah tenaga kerja yang signifikan.

Hal ini, memaksa The Fed mengubah prediksinya terkait kapan kenaikan suku bunga akan dihentikan. Pernyataan ini dikeluarkan oleh para pejabatnya, yang menjelaskan bahwa tenaga kerja (employment rate) juga menjadi masalah.

Dalam hal ini tentunya perubahan perspektif dari The Fed akan menjadi salah satu faktor utama. Pasalnya, para anggota dari lembaga tersebut dapat mengubah komentar mereka dalam hitungan menit untuk mencerminkan perubahan data. 

Sedangkan di situasi seperti ini, banyak anggota FOMC yang menyesuaikan pandangan akan data terbaru. Pembahasan FOMC yang berfokus pada inflasi ini, membuat pasar tenaga kerja menjadi topik yang hampir tidak pernah dibahas dalam beberapa bulan terakhir. Namun dengan melambatnya CPI, yang menjadi fokus adalah situasi pasar tenaga kerja.

Pada Kamis (16/2/2023) lalu, James Bullard yang merupakan salah satu petinggi The Fed, memandang bahwa kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan besok merupakan hal yang sangat mungkin terjadi.

Pernyataan ini didukung oleh pendapat dari pemilih baru, yakni Loretta Mester yang menuturkan bahwa dirinya lebih cenderung memprediksi 50 basis poin.

Meskipun Mester tidak menyebut secara rinci terkait apa yang akan menjadi keputusan dari naiknya suku bunga besok, sejumlah ekonom dan analis berekspektasi untuk kenaikan bakal terjadi dua kali lipat. 

Seperti diketahui, FOMC memegang peranan penting dalam menentukan data federal, yang memengaruhi suku bunga sebagai alat utama The Fed untuk membunuh inflasi. Saat ini, para ekonom memprediksi kenaikan suku bunga nantinya adalah 0,25 persen, sementara para investor berharap The Fed tidak menaikan suku bunga.

Sebagai informasi, The Fed dalam menurunkan inflasi ini telah mengambil langkah seperti membatasi pertumbuhan ekonomi, sembari menghindarkan diri dari ancaman resesi.

Kendati demikian, para pejabat di dalamnya mengatakan bahwa jika kebijakan The Fed kurang Hawkish, maka lembaga tersebut terkesan setengah-setengah dalam komitmennya melawan inflasi.

Berita Bitcoin: Probabilitas Arah Bitcoin Setelah Penurunan ke US$24.200

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.