Dua Trader Ini Percaya Bitcoin Tidak Akan Ke US$50.000 Dalam Waktu Dekat!

Cryptoharian – Pergerakan Bitcoin (BTC) hingga kini masih menunggu konsolidasi harga, dan terus mengambang di kisaran level US$ 24.000. Salah satu trader pro dengan nama samaran CrypNuevo menyatakan bahwa dirinya tidak setuju dengan analis yang mengatakan bahwa BTC bakal melompat langsung ke US$ 50.000.

“Saya telah melihat banyak analisis yang menunjukkan US$ 50.000 sebagai target. Namun menurut saya tidak,” ungkap CrypNuevo. 

Nuevo mengatakan, hal ini lantaran harga saat ini masih berada pada sideways US$ 24.500. Dalam hal ini, prediksi pendek untuk BTC hanya hanya bisa mencapai US$ 27.000, atau US$ 21.000.

“Memberikan target di harga tinggi itu bukanlah hal yang baik,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, likuidasi Bitcoin dalam jangka waktu 1 bulan memberikan gambaran, bahwasanya US$ 20.800 mungkin membutuhkan waktu lebih lama namun pasti. Dirinya menambahkan, jika harga menembus zona psikologis US$ 25.300, maka level US$ 27.600 akan menjadi target berikutnya.

“Tetapi kenyataannya adalah bahwa ada lebih banyak likuiditas ke sisi turun,” kata Nuevo. 

Menurutnya, bila melihat timeframe 4 jam, terdapat potensi pola 3 taps. Nuevo juga mengklaim bahwa pola 3 taps ini sudah terlihat lebih dari sekali sebelumnya. Maka dari itu, lanjutnya, ia memprediksi harga tertinggi sementara nantinya adalah US$ 25.600, lalu akan kembali turun dari sana. 

“Namun jika menembus US$ 25.600, maka target selanjutnya adalah US$ 27.000. Ini berlaku sampai target tidak tercapai,” paparnya. 

Di sisi lain, seorang trader pro dengan nama Twitter CrediBULL Crypto mengatakan, BTC sempat meraih US$ 25.000. Selain itu, hari ketiga RSI mulai melengkung sambil mencetak higher low. 

“Gerakan ini berpotensi membentuk divergensi bearish klasik. Ini mendukung gagasan koreksi- idealnya, untuk zona US$ 19.000 hingga US$ 20.000,” pungkas CreduBULL Crypto. 

Berita Bitcoin: Apakah SEC Dapat Matikan Bitcoin dan Kripto Lainnya? Ini Pendapat Co-Founder Blockworks