Cryptoharian – Kripto utama Bitcoin (BTC) pada hari Rabu (14/2/2024) pagi mengalami koreksi sebesar 0,98 persen. Penurunan ini terjadi saat data Index Harga Konsumen (IHK) Amerika telah dirilis. Data tersebut menunjukkan bahwa angka inflasi ternyata lebih tinggi dibandingkan perkiraan. Bahkan, Bitcoin juga sempat merosot ke angka US$ 48.484 sebelum kembali ke titik saat ini.
Hal ini pun membuat salah satu trader top angkat bicara. Dengan banyaknya pengalaman di dunia kripto, trader bernama Marco Johhaning mengatakan bahwa pasar kripto, khususnya Bitcoin, menjadi sorotan di tengah latar belakang kekuatan dolar dan fluktuasi harga saham.
Berlawanan dengan klaim sensasional tentang kematian Bitcoin, Johhaning menyarankan bahwa reli yang sedang berlangsung masih jauh dari selesai.
“Bitcoin telah mati. Tidak, santai saja. Reli belum selesai. Coba lihat pasar saham, mereka juga jatuh,” ungkap Johanning di platform X.
Dalam hal ini, Johhaning mencatat bahwa baik Bitcoin maupun saham mengalami penurunan. Dirinya mengaitkan tren ini dengan kekuatan dolar. Dalam penyederhanaannya, trader sekaligus investor papan atas ini mencatat bahwa dolar yang kuat biasanya mengarah pada pelemahan aset berisiko seperti Bitcoin dan ekuitas.
Analis tersebut menekankan pentingnya indeks Dolar, menyoroti lilin bullish yang dipicu oleh data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lebih tinggi dari yang diharapkan. Inflasi yang lebih tinggi dari yang diantisipasi ini mengimplikasikan potensi penundaan pemotongan suku bunga yang diharapkan. Hal ini pun memperkuat dolar—trend yang dapat memengaruhi lintasan Bitcoin.
“Mengapa? Karena BTC dan saham diperdagangkan melawan dolar, biasanya sederhana saja: Dolar kuat = aset berisiko lemah,” ujarnya.
Bagi para penggemar dan investor Bitcoin, Johhaning menyatakan bahwa level kunci saat ini berada di angka US$ 46.900. Jika Bitcoin menutup di bawah ambang batas ini secara harian, maka hal ini bisa menjadi sinyal retracement potensial ke US$ 44.500.
“Untuk Bitcoin, level yang harus diperhatikan adalah US$ 46.900. Jika kita memiliki penutupan harian di bawahnya hari ini, maka harga bisa turun ke US$ 44.500 lagi,” pungkas Johanning.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.