CryptoHarian

Bitcoin Bakal Alami Retest Sebelum Naik Lebih Tinggi

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) saat ini telah menggapai kembali angka US$ 30.000 per Senin (17/4/2023) pagi. Antusiasme untuk aset digital ini tampak sedang tinggi, mengingat kinerjanya sejak awal tahun 2023 menunjukkan peningkatan hampir dua kali lipat dari US$ 15.800 pada November 2022 lalu.

Namun, di tengah hype akan naiknya harga BTC, para investor juga harus memperhatikan potensi akan koreksi.

Seperti disampaikan oleh salah satu analis di Twitter dengan nama BitQuant, yang menyatakan bahwa BTC bakal mengalami retest di angka US$ 28.500, sebelum bisa menggapai US$ 60.000. 

“Tapi tetaplah percaya diri dan berpartisipasi dalam apa yang kita sebut sebagai ‘tahun bersejarah untuk Bitcoin’,” ungkap BitQuant.

Beberapa hari lalu, ia juga memberikan sebuah update terbaru terkait indikasi bahwa Bitcoin telah menyelesaikan pullback terakhir sebelum terbang ke atas.

Berbeda dengan model lainnya, proyeksinya yang satu ini tidak memperkirakan adanya retest kembali pada 10-week EMA, sebelum memasuki fase up-only. 

“Jika proyeksi ini akurat, maka titik terendah sebelum mencapai level tertinggi adalah US$ 29.000 – US$ 30.000,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Bitcoin Akan Turun Menurut Dua Analis Terkenal

Sementara itu, Rekt Capital dari laman Twitternya menyatakan bahwa Bitcoin telah melewati masa retest namun dengan kenaikan harga yang terbatas.

Saat ini, Bitcoin akan melakukan retest lagi dan kenaikan harga yang terbatas pada retest pertama dapat dianggap sebagai tanda peringatan.

Kunci bagi Bitcoin saat ini adalah melakukan retest Higher High dan mempertahankan level tersebut,” kata Rekt Capital. 

Retest selanjutnya akan segera dilakukan dan penting untuk diawasi apakah Bitcoin dapat mempertahankan level harga saat ini. 

Di sisi lain, CredIBULL Crypto yang merupakan seorang analis papan atas menyatakan bahwa altcoin atau mata uang kripto alternatif kemungkinan akan mengalami penurunan performa terhadap Bitcoin (BTC), hingga level harga tertinggi sebelumnya atau all-time high (ATH) berhasil dilampaui. 

Ia mengatakan, meskipun ada kesempatan kecil bagi altcoin untuk naik ketika harga Bitcoin stagnan, namun hal ini akan menjadi pengecualian. Ketika harga Bitcoin naik, uang sementara akan mengalir ke altcoin namun akan kembali ke Bitcoin saat harga Bitcoin konsolidasi. 

“Hal ini akan membuat altcoin terdepresiasi. Siklus ini bakal berulang hingga tercapai level harga tertinggi baru, di mana pintu gerbang untuk kenaikan altcoin akhirnya mulai terbuka,” pungkas CrediBULL.

Berita Bitcoin: Bitcoin ke US$ 40.000 mungkin saja terjadi, tetapi ATH Tidak Mungkin Terjadi di 2023

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.