CryptoHarian

Bitcoin ETF Milik BlackRock Digadang Menjadi ‘Satu-Satunya’, Apa Maksudnya?

Cryptoharian – Pengajuan produk investasi kripto oleh salah satu lembaga keuangan paling prestisius di dunia, saat regulasi sedang membombardir aset tersebut telah menimbulkan keheranan di kalangan banyak pengamat.

BlackRock, yang merupakan perusahaan pengelola aset senilai US$ 9,5 triliun telah menciptakan langkah mengejutkan di komunitas kripto dengan mengajukan permohonan untuk Bitcoin exchange-traded fund (ETF) kepada U.S. Securities and Exchange Commission (SEC).

Dilansir dari decrypt.co, meskipun secara teknis diklasifikasikan sebagai trust, para ahli berpendapat bahwa fungsinya setara dengan ETF yang sebenarnya.

Eric Balchunas, analis ETF Senior di Bloomberg mengungkapkan bahwa penggunaan istilah “ETF” dan langkah BlackRock ini sebagai “the real deal.” 

“BlackRock memiliki catatan yang luar biasa dalam menghadapi SEC, dengan tingkat keberhasilan 575-1 dalam mendapatkan persetujuan Komisi untuk aplikasi ETF. Hal ini membedakan BlackRock dari para pelamar Bitcoin ETF lainnya yang menghadapi penolakan selama bertahun-tahun,” ungkap Balchunas.

Balchunas mengatakan, banyak perusahaan investasi telah mencoba mendapatkan Bitcoin ETF sejak tahun 2013. Akan tetapi, mereka menghadapi penolakan dari SEC yang khawatir tentang manipulasi pasar. Hal itulah yang digunakan SEC sebagai alasan untuk tidak mengizinkan produk semacam itu ada di Amerika Serikat. 

ETF sendiri sejatinya merupakan kendaraan investasi yang melacak nilai aset yang mendasarinya, seperti emas, mata uang asing atau Bitcoin. Pihak yang pernah mengajukan seperti VanEck, Ark Invest, Bitwise dan lain sebagainya telah ditolak oleh regulator. 

Baca Juga: 3 Kripto Potensial Pekan Depan dengan Kabar Positif: ATOM, ACH, INJ

“Bahkan Grayscale Investments mengajukan gugatan terhadap SEC tahun lalu setelah permohonan mereka untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF ditolak,” ujarnya.

Pengajuan BlackRock ini sontak menjadi sorotan, terutama mengingat situasi saat ini dimana SEC baru-baru ini meningkatkan pengetatannya terhadap industri aset digital. Hal itu dilakukan dengan mengajukan beberapa gugatan terhadap perusahaan kripto dan mengindikasikan bahwa sektor kripto tersebut mungkin tidak disambut di Amerika Serikat. 

Namun, BlackRock bukanlah manajer investasi biasa, melainkan mereka adalah yang terbesar di dunia. Selain itu, BlackRock berencana bekerja sama dengan Coinbase, perusahaan yang pernah mereka kerjakan sebelumnya, sebagai penjaga aset.

Minggu lalu, SEC menggugat Coinbase karena SEC menyatakan bahwa Coinbase adalah sebuah bursa perdagangan sekuritas yang bergerak secara ilegal, memberi referensi bahwa kripto adalah sebuah sekuritas dan membuat perdagangannya ilegal.

“Langkah BlackRock satu ini sangat mengejutkan. Saya yakin hal itu telah menghidupkan kembali persaingan Bitcoin ETF dan memberikan optimisme baru,” kata Balchunas. 

Meskipun dirinya belum melihat bukti bahwa SEC telah mengubah posisinya, fakta bahwa BlackRock yang mengajukan permohonan membuat situasi ini berbeda. Hanya karena BlackRock terlibat, seharusnya memberikan harapan.

Baca Juga: Blackrock Ajukan Bitcoin ETF di Amerika, Bitcoin Naik ke US$25.700

Pengajuan ini menimbulkan rasa penasaran, karena waktunya tepat sekali dengan gugatan SEC pada Coinbase dan Binance. Pengetatan pengawasan SEC terhadap industri aset digital membuat langkah BlackRock semakin menarik. 

“Meskipun tantangan regulasi, reputasi BlackRock dan niatnya untuk bekerja sama dengan Coinbase sebagai penjaga aset memberikan dinamika yang signifikan pada cerita ini,” pungkas Balchunas.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.