CryptoHarian

Bitcoin Naik Setelah Publikasi Data Inflasi Amerika, Jangka Panjang Masih Terlihat Negatif

Bitcoin baru saja mengalami apresiasi sekitar 2,44% setelah publikasi data inflasi Amerika dilaksanakan pada 13 September 2023 pukul 19.30 atau 20.30 WITA

Dalam publikasi ini terlihat bahwa sentimen dalam jangka pendek dan jangka panjang tercampur yang membuat banyak trader dan investor khawatir terkait masa depan Bitcoin. 

Publikasi Data Inflasi Amerika

Amerika baru saja mengeluarkan data inflasi yang memberikan gambaran mengenai harga mayoritas barang konsumsi yang ada di negaranya. 

Terlihat bahwa saat ini secara garis besar harga barang konsumsi masih terus naik dan pemerintah masih belum berhasil untuk menangani inflasi yang tinggi. 

Hasil Publikasi Data Amerika

Dalam publikasi tersebut, Amerika mengeluarkan lima data yaitu inflasi inti tahunan dan bulanan, inflasi umum tahunan dan bulanan, serta data indeks harga konsumen atau CPI. 

Terlihat bahwa hampir semua data tersebut memperlihatkan bahwa inflasi di Amerika mengalami kenaikan dari Juli 2023 ke Agustus 2023 dan Agustus 2022 ke Agustus 2023. 

Baca Juga: Analis Bloomberg Prediksi Bitcoin Akan Tetap Tertekan Saat Kenaikan Suku Bunga Menggila

Data inflasi umum tahunan dan bulanan mengalami kenaikan dari 3,2% menjadi 3,7% untuk tahunan dan 0,2% menjadi 0,6% untuk bulanan. 

Selain itu data CPI Amerika juga mengalami peningkatan dari 305,961 menjadi 307,026 yang memberi pertanda bahwa harga mayoritas barang konsumsi mengalami kenaikan. 

Data inflasi inti bulanan juga mengalami kenaikan dari 0,2% menjadi 0,3%, namun data inflasi inti tahunan mengalami penurunan yaitu dari 4,7% menjadi 4,3%. 

Perbedaan antara data inflasi inti dan inflasi umum adalah, dalam inflasi umum semau harga barang dan jasa dihitung untuk memperlihatkan kondisi inflasi. 

Tapi, dalam inflasi inti, data inflasi tidak mempertimbangkan adanya harga makanan dan harga energi seperti bahan bakar layaknya bensin karena dianggap terlalu volatile. 

Sehingga secara menyeluruh inflasi umum dapat dijadikan acuan mengenai kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat di suatu negara. 

Sentimen untuk Bitcoin

Dari sisi jangka pendek, terlihat bahwa mayoritas aset berisiko mengalami apresiasi, termasuk Bitcoin yang memimpin mayoritas aset kripto untuk bergerak naik. 

Hal ini disebabkan dalam jangka pendek, data inflasi yang naik tersebut memberi sentimen negatif untuk Dolar Amerika yang saat ini sedang bergerak turun. 

Turunnya Dolar Amerika menjadi sentimen positif untuk aset berisiko seperti Bitcoin karena adanya korelasi negatif antara kedua aset tersebut. 

Dengan data inflasi yang naik, kepercayaan terhadap perekonomian Amerika sedang bergerak turun yang membuat kepercayaan terhadap nilai Dolar Amerika juga bergerak turun. 

Dalam kondisi ini mayoritas investor besar akan mencari alternatif untuk menjaga kekayaannya sehingga aset berisiko menjadi alternatif lain tersebut. 

Berita Bitcoin: Penjualan Aset FTX Disetujui dan Data CPI Bakal Tendang Harga Bitcoin? Ini Kata Analis Papan Atas

Oleh karena itu dalam jangka pendek kondisi ini dapat mendorong apresiasi harga untuk Bitcoin namun dalam jangka panjang narasi ini bisa berubah. 

Hal ini disebabkan dalam jangka panjang, Bitcoin kemungkinan akan kembali bergerak turun karena data inflasi menunjukkan bahwa mayoritas harga barang dan jasa pokok sedang mahal. 

Mahalnya harga-harga ini dapat menurunkan kemampuan konsumsi dan daya beli Masyarakat sehingga dapat menurunkan kemampuan masyarakat untuk mengeluarkan uang. 

Berkurangnya kemampuan Masyarakat untuk mengeluarkan uang menjadi alasan kemungkinan harga Bitcoin mulai turun karena dibandingkan investasi, Masyarakat akan mengutamakan memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Kondisi ini dapat menyebabkan volume beli terus berkurang bahkan tekanan jual mulai muncul karena mencairkan dana demi memenuhi kebutuhan hidup. 

Grafik Harian BTCUSD

Dari sisi teknikal, saat ini Bitcoin sedang berusaha keluar dari zona koreksinya yang telah terjadi sejak awal Agustus 2023. 

Kemungkinan besar, jika bergerak naik dan keluar dari zona koreksinya, Bitcoin hanya akan bergerak naik menuju daerah $28.200 sebelum kembali bergerak turun karena kurangnya sentimen positif. 

Ditambah lagi, saat ini volume transaksi masih terlihat kecil ditambah dengan banyaknya ketidakpastian di pasar crypto, termasuk narasi penjualan aset FTX dalam bentuk Bitcoin. 

Oleh karena itu, saat ini trader diharapkan terus waspada dan menggunakan manajemen risiko yang baik karena masih banyaknya kemungkinan koreksi dadakan akibat volume rendah dan volatilitas yang tinggi. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.