CryptoHarian

J.P. Morgan Prediksi Suku Bunga Amerika Tak Naik, Bagaimana Dengan Bitcoin?

Cryptoharian – Pada hari Rabu (13/9/2023), J.P. Morgan Asset Management menyatakan antisipasinya terhadap ketidakadaan kenaikan suku bunga tambahan oleh The Fed dalam siklus ekonomi saat ini. Melansir dari reuters.com, penilaian ini mengikuti rilis dari data inflasi penting yang menunjukkan tren penurunan yang berlanjut.

Futures suku bunga kini mencerminkan keyakinan yang semakin meningkat bahwa bank sentral Amerika Serikat tidak kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Sentimen ini muncul dari data yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam harga konsumen Amerika Serikat pada bulan Agustus, meskipun dengan kenaikan tahunan dalam inflasi mendasar yang terkecil dalam hampir dua tahun.

David Kelly, Kepala Strategis Global J.P. Morgan, menyatakan pandangan ini dalam sebuah catatan. Ia mengatakan, meskipun harga minyak masih naik pada awal September, pihaknya memperkirakan dampak terhadap Indeks Harga Konsumen (CPI) akan terbatas. 

“Kami masih mempertahankan keyakinan kami bahwa, kecuali terjadi goncangan ekonomi yang signifikan lainnya, inflasi pengukur deflator konsumsi tahunan akan tetap berada di bawah target 2 persen yang ditetapkan oleh The Fed hingga kuartal keempat tahun 2024,” ungkap Kelly.

Baca Juga: Penjualan Aset FTX Disetujui dan Data CPI Bakal Tendang Harga Bitcoin? Ini Kata Analis Papan Atas

Dalam rilis proyeksi bulan Juni, banyak yang mengantisipasi bahwa suku bunga akan naik satu tingkat di atas level mereka saat ini pada tahun 2023. Pandangan ini sebagian besar didukung oleh risalah dari pertemuan Juli FED. Namun, data ekonomi sejak saat itu telah menunjukkan beberapa tanda moderatnya inflasi dan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja.

Sementara itu dilansir dari suara.com, Trader Eksternal Tokocrypto Fyqieh Fachrur, mengamati bahwa rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) pada bulan Juni 2023 lalu. Data tersebut menurutnya cukup mengejutkan pasar kripto dan Bitcoin (BTC) dengan adanya penurunan inflasi yang signifikan. 

Namun, investor belum sepenuhnya terjun ke pasar kripto meskipun ada optimisme awal. Pasca-rilis data CPI AS yang menggembirakan, terjadi reli singkat di pasar, tetapi kemudian harga kripto khususnya Bitcoin cenderung stabil.

Data CPI AS menunjukkan kenaikan inflasi bulanan sebesar 0,2 persen dan inflasi tahunan sebesar 3 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Meskipun harga Bitcoin sempat menguat sejenak setelah pengumuman data ini, pasar tetap khawatir tentang kenaikan suku bunga AS oleh The Fed pada bulan Juli. Mayoritas pelaku pasar meyakini bahwa suku bunga akan naik sebesar 0,25 persen, dan hal ini dapat mempengaruhi stabilitas harga Bitcoin.

Baca Juga: 6 Event Yang Harus Diperhatikan di Pasar Kripto Minggu Ini

Fyqieh mencatat bahwa meskipun penurunan inflasi yang signifikan telah terjadi, The Fed kemungkinan akan tetap menaikkan suku bunga. Dia menyatakan bahwa kenaikan ini kemungkinan akan menjadi yang terakhir dalam siklus saat ini.

Selain itu, kekhawatiran tetap ada terkait inflasi tinggi pada makanan dan energi. Dengan demikian, meskipun terdapat optimisme awal, pasar kripto, termasuk Bitcoin, tetap terpengaruh oleh ketidakpastian seputar kebijakan moneter AS.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.