Muhammad SyofriCryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) kembali beraksi bak roller coaster dengan penurunan drastis sekitar 7 persen dalam waktu satu jam saja, dari US$ 29.850 menjadi US$ 27.341.
Menurut laporan media, penurunan tersebut disebabkan oleh kesalahan perusahaan analitik blockchain Arkham Intelligence yang mengirimkan peringatan yang salah kepada pengguna mereka bahwa dompet yang terkait dengan Mt. Gox dan pemerintah Amerika Serikat telah mulai memindahkan sejumlah besar Bitcoin.
Awalnya, Arkham memposting di Twitter untuk mengkonfirmasi bahwa kesalahan telah terjadi karena perbaikan bug, yang mana mengirimkan peringatan palsu pada platform analisis mereka kepada “sekelompok kecil pengguna”. Kemudian, peringatan tersebut di-tweet oleh akun berita kripto populer DB atau Tier10k.
Namun, satu jam kemudian, Arkham memposting tweet lanjutan yang mengklaim bahwa mereka telah melakukan investigasi terhadap tudingan DB, dan menentukan bahwa peringatan Arkham dikirim dengan benar dalam kasus ini.
Arkham menegaskan bahwa baik peringatan maupun tweet tersebut tidak dapat menjadi penyebab turunnya harga BTC yang tajam pada saat itu. Mereka menyoroti bahwa penurunan terjadi antara pukul 19:17 dan 20:01 UTC, sedangkan peringatan dan tweet kemudian dikirim pada 20:07 UTC dan 20:08 UTC.
Baca Juga: Bank First Republic Berguncang, Harga Bitcoin Klaim Kembali US$ 28.400
Pandangan Dua Analis Papan Atas Mengenai Aksi Harga
Menanggapi hal ini, seorang analis terkenal Michael van de Poppe menyatakan bahwa sebelumnya Bitcoin telah mencapai nilai US$ 28.800, setelah retest pada US$ 27.000. Ia menyebutkan bahwa 50 persen dari perdagangannya telah dikunci, yang artinya Poppe telah mengambil posisi pada gerakan ini.
“Perkiraan retest pada level US$ 28.200, sebelum BTC melanjutkan perjalanannya menuju US$ 30.000,” ungkap Poppe.
Namun, Poppe juga memperingatkan bahwa dia memiliki kekhawatiran bahwa Bitcoin turun kembali ke US$ 27.500. Kemungkinan ini bisa terjadi lantaran banyak faktor, yang salah satunya adalah isu terkait Arkham baru-baru ini.
Di sisi lain, seorang analis papan atas lainnnya bernama Justin Bennett menyatakan bahwa Bitcoin telah mengalami pantulan kuat dari level terendah sebelumnya. Dirinya menyatakan bahwa ini merupakan tren yang berpotensi bullish untuk mata uang kripto.
“Jika Bitcoin dapat mempertahankan levelnya saat ini, maka ada kemungkinan mencapai US$ 30.500. Kemungkinan likuidasi pendek di atas US$ 31.000, menunjukkan titik harga yang berpotensi lebih tinggi,” ujarnya
Namun, Bennett memperingatkan bahwa kegagalan meraih pada level US$ 29.600, dapat mengakibatkan pergerakan pasar bearish. Ia mencatat bahwa ini hanya akan membawa Bitcoin turun ke US$ 28.800.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Septiady
Iqbal Maulana
